KBRN, Jakarta: Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan inflasi Indonesia Juli telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik dan berada di angka 3,08 persen. Angka ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar 3 persen. 

Tito Karnavian menyatakan bahwa angka ini menunjukkan stabilitas yang cukup baik. Oleh karena itu akan berdampak pada perekonomian Indonesia. 

"Inflasi indonesia seperti telah dirilis oleh badan pusat statistik di angka bulan juli 3,08 persen. Ini sesuai dengan target dari bapak presiden dan juga gubernur bank indonesia kementerian ekonomi, kemenkeu," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Jakarta, Senin (7/8/2023).

Menurut Tito, angka inflasi sebesar 3 persen ini merupakan angka yang dapat diterima oleh konsumen masyarakat. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan barang dan jasa yang memadai serta keterjangkauan harga yang terjaga. 

Selain itu, para produsen, petani, nelayan, pabrik, dan sektor ekonomi lainnya juga dapat menerima angka ini dengan baik. Namun, Tito juga menyadari bahwa mengupayakan penurunan inflasi menjadi 2 persen akan lebih menguntungkan bagi masyarakat. 

Penurunan tersebut akan membantu mengurangi beban hidup dan biaya hidup secara luas, memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berusaha untuk mencapai target inflasi yang lebih rendah.

"Angka 3 persen angka yang cukup stabil. Artinya ini angka yang bisa diterima oleh konsumen masyarakat karena ada kesediaan barang dan jasa serta keterjangkauan harganya," ucapnya.

Terkait dengan dinamika ekonomi global, Tito menyadari bahwa situasi tersebut dapat berpengaruh pada inflasi di Indonesia. Karena itu, pemerintah berkomitmen melakukan pengawasan dan kebijakan ekonomi yang tepat guna menjaga stabilitas ekonomi negara.

Dalam kesempatan ini, Tito Karnavian juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pelaku ekonomi untuk bersama-sama berkontribusi dalam menciptakan kondisi perekonomian yang lebih baik, stabil, dan berkelanjutan demi kesejahteraan rakyat Indonesia.