Sentimen
Positif (87%)
7 Agu 2023 : 21.36
Tokoh Terkait

Internasional Presiden: ASEAN Harus Menjadi Jangkar Perdamaian Dunia Pusat Pemberitaan

7 Agu 2023 : 21.36 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Internasional
Presiden: ASEAN Harus Menjadi Jangkar Perdamaian Dunia

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan, ASEAN harus menjadi teladan dalam toleransi dan persatuan, serta menjadi jangkar perdamaian dunia. Hal itu dikatakannya saat meresmikan pembukaan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8/2023).

"Saya yakin bapak/ibu yang hadir di sini memiliki komitmen yang sama dengan saya. Bahwa ASEAN harus menjadi teladan toleransi dan persatuan, ASEAN harus menjadi jangkar perdamaian dunia," kata Presiden.

Kepala mengungkaokan, saat ini kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja. Menurut Global East Index 2023 konflik global semakin marak.

"Tahun 2008 ada 58 negara yang terlibat dalam konflik dan saat ini menjadi 91 negara. Angka kematian akibat konflik global pun meningkat menjadi 238.000 jiwa," ujarnya.

"Dampak ekonomi, dampak kerugian ekonomi naik 17 persen menjadi USD17,5 triliun. Setara dengan 13 persen dari GDP (Produk Domestik Bruto) Global, sangat besar sekali," ujarnya.

Di sisi lain di bidang keagamaan, lanjut Presiden, masyarakat dunia mulai semakin tidak religius. Hal itu berdasarkan survei IPSOS Global Religion tahun 2023

"19.731 orang dari 26 negara di dunia menunjukkan 29 persen menyatakan bahwa mereka agnostik dan atheis. Dan menurut data Pew Research Center atas nama agama dan kepercayaan jumlah kekerasan fisik semakin meningkat," ucapnya.

Meski demikian, ia meyakini ASEAN  justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. Tak terkecuali Indonesia yang disebut sebagai negara dengan masyarakat yang paling percaya tuhan.

"Indonesia misalnya, adalah negara yang masyarakatnya paling percaya tuhan dan angkanya tertinggi di dunia. Dan ini menurut Pew Research Center, 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada tuhan," katanya.

Sentimen: positif (87.7%)