Sentimen
Negatif (100%)
7 Agu 2023 : 13.23
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Washington

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait
Mateusz Morawiecki

Mateusz Morawiecki

Ukraina Banyak Maunya, Geng NATO Mulai Geram!

7 Agu 2023 : 20.23 Views 3

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Ukraina Banyak Maunya, Geng NATO Mulai Geram!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tuntutan pihak Ukraina yang dipimpin oleh Zelensky tampaknya menyulut kekesalan beberapa anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Menurut Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) Polandia Pawel Jablonski, rekonsiliasi antara negaranya dan Ukraina belum mencapai titik terang. Hal ini, tidak mungkin dilakukan tanpa pengakuan genosida oleh Kyiv.

Sebagai informasi, genosida yang dimaksud adalah pembunuhan massal etnis Polandia di Volhynia oleh kaum nasionalis Ukraina pada Perang Dunia II.

-

-

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar RMF24, Jablonski mengatakan hubungan antara dua tetangga saat ini tidak dalam kondisi baik karena pernyataan oleh beberapa otoritas Ukraina belum lama ini.

Jablonski mengatakan memahami emosi yang muncul karena Ukraina sedang diserang oleh Rusia. "Tetapi (Ukraina) juga tidak boleh menyerang sekutunya," katanya seperti dikutip RT, dikutip Sabtu (5/8/2023).

"Kami mendukung Ukraina sejauh memenuhi kepentingan nasional Polandia. Jadi selalu dan akan selalu begitu," kata Jablonski.

Meskipun ada banyak masalah yang tidak disetujui oleh anggota NATO itu dan Ukraina, pembantaian era Perang Dunia II sejauh ini merupakan masalah terbesar.

Pemerintah Polandia mengklasifikasikan pembunuhan hingga 60.000 etnis Polandia oleh Tentara Pemberontak Ukraina (UPA) Stepan Bandera pada 1943-1944 sebagai genosida. Mereka juga telah mendesak Ukraina untuk mengizinkan penggalian, peringatan dan penuntutan terhadap mereka yang bertanggung jawab.

"Tidak ada kemungkinan rekonsiliasi Polandia-Ukraina yang nyata tanpa menyelesaikan masalah ini," desak Menlu Jablonski.

Polandia telah menjadi pusat upaya NATO untuk memasok Ukraina dengan senjata, amunisi, dan peralatan. Negara ini juga telah bergabung dengan dorongan enam anggota Uni Eropa timur untuk memblokir penjualan ekspor pertanian Ukraina dengan harga di bawah pasar, di bawah tekanan dari petani yang tidak terpengaruh.

Menanggapi kritik Ukraina terhadap larangan tersebut awal pekan ini, penasihat kebijakan luar negeri presiden Polandia, Marcin Przydacz, mengatakan Kyiv seharusnya mulai menghargai peran yang dimainkan Polandia untuk Ukraina dalam beberapa bulan dan tahun terakhir.

Kementerian luar negeri Ukraina kemudian menanggapi dengan memanggil duta besar Polandia untuk memprotes bahwa pernyataan Przydacz tidak benar dan tidak dapat diterima.

Sementara PM Polandia Mateusz Morawiecki menyebut langkah Ukraina sebagai kesalahan serius. Ia bahkan bersumpah bahwa kepentingan negara lain tidak akan pernah menang atas kepentingan Polandia.

Bersitegang dengan AS & Inggris

Ketegangan dan perbedaan pendapat antara Kyiv dan sekutunya memang sering muncul saat masih berlangsungnya perang dengan Rusia.

Baru-baru ini, ketegangan muncul terkait strategi militer Ukraina dan tuntutan pada NATO. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikatakan telah membuat marah beberapa sekutu jelang KTT NATO di Vilnius, Lituania pada Juli lalu.

Hal ini muncul ketika Zelensky menyebut kurangnya jadwal atas masalah pelik keanggotaan NATO, dan menyebut kondisi yang perlu dipenuhi sebelum undangan untuk bergabung dikeluarkan sebagai tidak masuk akal.

Bagi beberapa pejabat Amerika Serikat (AS) dan Inggris, keputusan Zelensky untuk memberitahu para pendukung setianya bahwa Ukraina pantas dihormati, saat NATO bertemu untuk membahas dukungan tambahan untuk Kyiv, merupakan langkah yang terlalu jauh.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace merasa tersinggung dengan komentar Zelensky yang skeptis dengan para sekutu terkait jumlah besar dana yang berkelanjutan untuk menopang serangan Ukraina ke Rusia.

Wallace mengatakan Inggris bukanlah gudang Amazon yang dapat memasok persenjataan tanpa akhir ke Kyiv ketika pihak Zelensky menyodorkan daftar belanja senjata.

Komentar Zelensky juga tidak diterima dengan baik di AS. Washington Post melaporkan sumber-sumber yang mencatat bahwa para pejabat AS sempat mempertimbangkan untuk mempermudah apa yang akan ditawarkan Kyiv pada pertemuan puncak tersebut.

"Komentar yang dibuat oleh Zelensky sebelum KTT terakhir tidak beresonansi dengan baik di Washington ... pemerintah AS sangat kesal," kata seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas situasi, seperti dikutip CNBC International.

Sumber itu mencatat bahwa Washington juga terganggu oleh episode lain dalam perang, di mana Ukraina tampaknya mengabaikan nasihatnya dari mereka. "Jadi AS sangat menyarankan Ukraina untuk tidak melakukan hal-hal tertentu, tetapi Kyiv tetap melakukannya, mengesampingkan atau tidak menangani masalah AS, dan mereka datang ke Amerika Serikat, atau Washington atau pemerintahan Biden, mengeluh karena tidak terlibat dalam pembicaraan NATO," kata sumber itu.


[-]

-

Ukraina Ultimatum NATO, Ngebet Banget Diajak Gabung
(pgr/pgr)

Sentimen: negatif (100%)