Duh, Puluhan Perempuan Peserta Jambore Pramuka Internasional Jadi Korban Kejahatan Seksual
iNews.id Jenis Media: Nasional
SEOUL, iNews.id - Jambore Pramuka Internasional Saemangeum 2023 yang berlangsung di Korea Selatan (Korsel) diwarnai kejahatan seksual. Sekitar 80 pramuka dan pembina dari tuan rumah menarik diri dari acara.
Mereka protes terkait masuknya seorang pria ke kamar mandi perempuan secara sengaja dan tak ada tindakan tegas yang diambil oleh panitia.
Asosiasi Pramuka Provinsi Jeolla Utara yang membawa 80 peserta, 72 di antaranya remaja, mengumumkan mundur dari jambore Minggu (6/8/2023). Desakan mereka agar seorang pembina Pramuka dari Thailand yang masuk kamar mandi perempuan ditindak tegas, diabaikan oleh panitia.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (2/8/2023). Ada sekitar 100 orang di kamar mandi perempuan saat itu yang menjadi saksi.
Pejabat asosiasi Pramuka Korsel menyatakan, pembina Pramuka Thailand itu hanya diberi peringatan ringan oleh komite acara. Terkait dengan pelanggaran ini, asosiasi telah melaporkannya ke kepolisian setempat.
“Keseriusan kasus ini diakui (oleh polisi) dan dirujuk ke Unit Investigasi Wanita dan Pemuda Kepolisian Jeonbuk,” kata pejabat asosiasi itu, dalam konferensi pers, dikutip dari Korea Herald.
Dia mengkritik panitia Jambore yang tidak mengambil tindakan tegas untuk melindungi para korban. Bahkan pelaku pelecehan dibiarkan tetap berada di lokasi jambore.
“Para pramuka ketakutan dan tidak ingin tetap berada di perkemahan jambore,” kata pejabat itu.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.
Sentimen: positif (79.5%)