Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: bandung, Indramayu, Sumedang
Inilah Strategi Pedagang Beras Eceran Pasar Sumedang, Tembus 5 Ton Sehari!
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Salah satu pedagang beras eceran di Pasar Semi Modern Sumedang, Yadi Triana (39) mengungkapkan, strategi penjualanannya yang laris manis hingga 5 ton per hari. Dirinya mengaku, sudah menerapkan strategi tersebut selama 12 tahun.
“Alhamdulilah, sudah hampir kurang lebih 12 tahun-an (berjualan beras eceran). Saya ingat dulu, anak saya pas lahir, saya sudah jualan, sekarang sudah 14 tahun usia anaknya,” katanya kepada wartawan JabarEkspres.com pada Minggu, 6 Agustus 2023.
Yadi yang berasal dari Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang itu menjelaskan, pada dasarnya, kenaikan harga beras pertahunnya, berbanding lurus dengan harga penurunan yang juga terjadi ditahun tersebut.
Baca juga: Bupati Bandung Barat: Angka Kemiskinan Menurun Drastis!
Yadi mencontohkan dengan dua jenis beras yang berada di tokonya, yakni beras murah seharga Rp10.500 dan beras mahal seharga Rp11.500.
“Sekarang, saya sudah pelajari dan setahu saya pasokan beras terbesar di Jawa Barat itu kan ada dari wilayah Ujungjaya sampai Indramayu sana, kan.” terangnya.
Selanjutnya, ada musim panen raya sekitar bulan April dan ada musim kemarau di akhir tahun, sekitar bulan Desember dan Januari.
“Jadi, dalam setahun itu harga beras ada kala naik ada kalanya turun. Kalau saya pribadi, misal ambil untung Rp1.000 dari satu kilogram beras. Nah, ketika harga beras Rp10.500 per kilogram saat panen raya itu sama dengan Rp11.500 per kilogram di bulan paceklik,” tuturnya.
Sementara itu, keuntungannya pasti dari penjualan beras dan dikembalikan pada pedagangnya sendiri.
“Namanya dagang, mau untung besar ya tinggal jual saja dengan harga mahal, kan. Kalau dagangnya mau sambil ibadah, paling mengikuti apa kata hati sendiri. Soalnya beras kan kebutuhan sehari-hari. Jadi, kalau saya yang penting berkah dan tidak rugi,” ujarnya.
Demikian, dengan fluktuasi musim serta pengambilan keuntungan yang relatif rendah dibanding dengan pedagang lainya. Yadi percaya bahwa tempatnya semakin lama, akan semakin dikenal sebagai pedagang beras eceran termurah.
Dia mengungkapkan, bahwa strategi yang dirinya bangun tersebut terbukti dan telah dirasakanya sampai sekarang.
Sentimen: positif (98.4%)