"Salah satunya Kiai Manarul ini yang paling terkenal adalah belum ada yang namanya apel akbar dulu. Gus Dur dan Kiai Manarul ini yang merintis apel akbar di Parkir Timur," tuturnya, saat berpidato di giat Haul Gus Dur, di Kantor PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

"Jadi Habib Rizieq ini menyontoh saja dari yang dilakukan KH Manarul apel akbarnya dengan jumlah yang sangat besar adalah Gus Dur dan ketua panitia KH Manarul," sambungnya.

Lebih lanjut, Cak Imin pun menceritakan bagaimana situasi apel akbar saat itu. Di mana dihadiri puluhan ribu orang dalam rangka protes kepada presiden yang sedang menjabat saat itu, Presiden Soeharto.

"Apel akbar pertama di republik ini setengah protes lah kepada Pak Presiden Soeharto, ada protesnya, ada penunjukan kekuatan NU (Nahdlatul Ulama) di apel akbar," jelasnya.

Kendati demikian, gerakan yang dikerahkan oleh Habib Rizieq pada 2 Desember 2016 yang lalu tidak dapat disebut sebagai apel akbar seperti yang dilakukan Gus Dur.

Sebagai informasi, aksi 2 Desember atau disebut 212 dan Aksi Bela Islam III ini dilakukan di Jakarta dalam upaya menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama.

Giat tersebut pun menurunkan sebanyak dua juta massa di Monumen Nasional (Monas). Kegiatan ini tak lain inisiasi dari Habib Rizieq. (agr)