Bupati didampingi Sri Nugroho, jajaran Forkopimda beserta para juara. (Foto : Sri Warsiti)

Krjogja.com - KLATEN - Pemerintah Kabupaten terus meningkatan jumlah kunjungan wisatawan dengan berbagai event. Antara lain dengan digelarnya Jombor Run, Sabtu (05/08/2023) di lintasan Rawa Jombor sepanjang 5,7 km. Diikuti sekitar 1.000 peserta dari berbagai daerah.

Kegiatan masih dalam rangkaian HUT ke-219 Klaten, diikuti ribuan pelari lokal dan nasional dari Klaten dan berbagai daerah lain seperti Yogya, Magelang, hingga Sumatra. Dihadiri langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya beserta jajaran Forkopimda.

Bupati mengemukakan, Rawa jombor Run menjadi salah satu magnet untuk menarik wisatawan ke Kabupaten Klaten, dan mempromosikan seluruh potensi yang ada di Klaten.”Dengan olahraga kita semua akan menjadi sehat. Jadi daya pikat kita tidak hanya wisata alam atau budaya, tapi kita kolaborasi dengan olahraga juga. Tentunya akan kita bangkitkan kembali semua cabang olahraga yang ada di Klaten,” kata Bupati.

Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Klaten, Sri Nugroho, mengemukakan rawa Jombor Run yang ditargetkan diikuti 1.000 peserta bisa terpenuhi. “Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Bukan hanaya dari warga Klaten, bahkan yang ber KTP di Sumatra, Salatiga dan luar daerah lainya banyak sekali. Saya juga kaget, baru sekali ini kita mengadakan sambutan peserta dan masyarakat sudah sangat bagus,” kata Sri Nugroho.

Lebih lanjut Sri Mugroho menjelaskan, diharapkan event Jombor Run bisa dijadikan event tahunan. Selanjutnya bisa diadkan kerjasama dengan berbagai pihak, sehingga ajang olaharga di lintasan obyek wisata Rawa Jombor menjadi lebih bagus dan lebih menarik banyak peserta dan wisatawan.

Sri Nugroho menilai, potensi Rawa Jombor sangat istimewa, namun saat ini pengelolaan oleh Pemkab Klaten belum bisa maksimal, karena masih terkendala adanya aset masih punya pemerintah Provinsi. “Ke depan seperti apa, kami masih menunggu tentang pengelolaan aset ini. SK dari gubernur belum ada, sehingga kami mau melangkah juga kurang cepat. Kecuali jika sudah menjadi milik Pemkab Klaten, kita bisa bisa sat-set. Dikarenakan ini milik provinsi ya harus ada komunikasi terus dalam membuat kebijakan,” jelas Sri Nugroho.

Paparan Srri Nuroho tersebut, sekaligus sebagai jawaban dari masukan yang diberikan oleh peserta Jombor Run, agar kualitas lintasan ditingkatkan.”Kemarin kami dapat informasi kalau jalanya akan diserahkan, sehingga nanti jalan bisa dibangun oleh Klaten, sehingga tahun depan akan lebih bagus,” jelas Sri Nugroho. (Sit)