Sentimen
Negatif (64%)
6 Agu 2023 : 03.06
Informasi Tambahan

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Samarinda

Tokoh Terkait

Nasional Haji 2023, Wapres: Kurang Antisipasi Cuaca dan Lansia Pusat Pemberitaan

6 Agu 2023 : 03.06 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Haji 2023, Wapres: Kurang Antisipasi Cuaca dan Lansia

Pusat Pemberitaan

​KBRN, Samarinda: Kurangnya antisipasi banyak jemaah lansia dan cuaca panas disebut menjadi faktor banyaknya jemaah haji wafat di tahun ini. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta dua persoalan itu menjadi evaluasi penyelenggaraan haji di 2024.

“Nah tahun ini memang ada masalah yang perlu mendapat perhatian lebih serius. Banyaknya yang wafat, itu kan karena memang pertama tentu banyak jemaah haji yang lansia,” ujar Wapres saat memberikan keterangan pers usai menyaksikan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Timur di Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (4/8/2023).

Yang kedua, sambung Wapres, cuaca di Tanah Suci yang sedang panas-panasnya saat pelaksanaan prosesi ibadah haji. “Dalam menghadapi dua hal ini kurang disiapkan antisipasinya," ucapnya.

"Termasuk juga mungkin aturan-aturan di Saudi. Sinkronisasi aturan menghadapi jemaah lansia, dan cuaca panas kan mesti ada langkah-langkah antisipatifnya,” ujarnya.

Menurut Wapres, faktor-faktor tersebut perlu dievaluasi sebagai langkah antisipasi penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang. "Selain daripada apa yang dievaluasi tahun ini, tahun depan harus diantisiapsi hal yang tentu akan terjadi,” ucap Wapres.

“Kita tidak tahu yang akan datang ini masalahnya apa, masalah-masalah yang dihadapi ini diantisipasi. Jadi menyikapi kekuarangan kemarin dan harus juga tantangan ke depan belum tentu sama, bisa saja berbeda,” kata Wapres mengingatkan. 

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, 772 jemaah haji wafat di Tanah Suci pada 2023. “Itu harus kita siapkan di dalam rangka kita melakukan evaluasi harus sesempurna mungkin, seoptimal mungkin,” ujarnya.

Sentimen: negatif (64%)