Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Madiun, Sukabumi, Sorong
Tokoh Terkait
Jokowi soal Calon Pengganti Panglima & KSAD: Masih Lama
Tirto.id Jenis Media: News
"Ya masih lama," kata Jokowi di Pasar Parungkuda, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikutip dari Antara, Jumat (4/8/2023).
Kemudian, dia juga tidak mau membeberkan sosok Panglima TNI yang dibutuhkan pada tahun politik 2024.
"Masih lama, masih November," singkat Jokowi.
Untuk diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan memasuki usia pensiun dari dunia militer pada 1 Desember 2023. Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman juga akan pensiun pada 19 November 2023.
Keduanya pensiun ketika menginjak usia 58 tahun sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 53 Undang-Undang tentang TNI. Pergantian Panglima TNI hanya akan dipilih dari kepala staf yang sedang menjabat atau mantan kepala staf setiap angkatan yang masih dalam masa dinas keprajuritan.
Yudo Margono merupakan panglima TNI pertama pada era Presiden Jokowi yang berasal dari Angkatan Laut. Dalam pemaparan visi misinya di DPR, Yudo Margono berjanji tidak akan ada lagi prajurit arogan jika dirinya terpilih sebagai Panglima TNI.
Untuk diketahui, Yudo lahir 26 November 1965. Ia merupakan anak dari seorang petani di Madiun, Jawa Timur. Mantan Pangkogabwilhan I itu adalah alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988. Dia berasal dari korps pelaut. Selama berkarier di TNI AL, Yudo pernah menduduki jabatan sebagai kapten pelaut seperti Komandan KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877 dan KRI Ahmad Yani 351.
Dia pernah menjabat sebagai Komandan Lanal yakni Lanal Tual (2004-2008), Lanal Sorong (2008-2010) dan Lantamal Belawan (2015-2016). Yudo juga pernah mengemban jabatan sebagai Kepala Staf Komando Armada Barat (2016-2017), Pangkolinlamil (2017-2018), Pangkoarmabar (2018), dan Pangkoarmada I (2018-2019). Sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Laut pada 20 Mei 2020, Yudo pernah menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Ia merupakan Pangkogabwilhan I pertama, yakni satuan gabungan yang dibentuk di era Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sentimen: positif (72.7%)