JABAR EKSPRES — Warga Desa Kubangkarang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat digegerkan dengan peristiwa maling tali pocong. Pasalnya, pelaku pencurian maling tali pocong tersebut beraksi pada siang hari.

Adapun peristiwa maling tali pocong tersebut terjadi di salah satu kuburan di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tepatnya berjarak kurang dari 100 meter dari jalan raya, penghubung antar Desa.

Terkait peristiwa maling tali pocong sempat dikonfirmasi oleh Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan. Ia mengaku bahwa peristiwa tersebut baru kali ininterjadi di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA: Musim Kemarau Melanda, Petani Kabupaten Cirebon Panen Padi Lebih Cepat!

Seperti diketahui bahwa peristiwa maling tali pocong di Kabupaten Cirebon terjadi pada Kamis, 3 Agustus 2023.

“Baru kali ini ada kejadian pembongkaran makam seperti ini, sebelumnya belum pernah, apalagi ini nekat ya. lokasi pemakaman berada di pinggir jalan yang sering dilalui masyarakat setempat,” kata.

Lebih lanjut, Agus Hermawan menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan hal seperti demikian.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo dan Ribuan Santri Pesantren Buntet Cirebon Berkumpul, Ada Apa?

“Ya ini PR kita, kedepan akan memberikan imbauan kepada masyarakat di zaman sekarang masih ada saja yang mempercayai hal-hal begituan, pengen kaya, pengen sugi caranya harus bekerja,” kata Agus saat dikonfirmasi JabarEkspres.com pada Jumat, 4 Agustus 2023.

Adapun jenazah yang dicuri tali pocongnya merupakan seorang ibu rumah tangga biasa, diketahui meninggal pada Selasa kliwon, 1 Agustus 2023. Jenazah meninggal dunia setelah melewati operasi besar.

“Jadi almarhumah meninggal selasa malam Rabu, dimakamkan malam itu juga, hari Kamis kejadian pembongkarannya. Warga sempat melihat ada orang yang menggali makam tersebut tapi tidak curiga. Sementara sore harinya ada warga yang mau berziarah ke makam keluarganya, justru kaget makam tersebut sudah terbongkar,” katanya.

Hingga saat berita ini dimuat, peristiwa maling tali pocong di Kabupaten Cirebon masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat setempat. (*)