Sentimen
4 Agu 2023 : 23.25
Partai Terkait
Moeldoko Pasang Badan untuk Jokowi, Rocky Gerung: Tak Pantas Disampaikan
4 Agu 2023 : 23.25
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Akademisi sekaligus pengamat politik Rocky Gerung mempertanyakan pernyataan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang akan pasang badan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pernyataan itu dinilai lebih cocok dilontarkan relawan.
“Kalimat itu bukan kalimat pejabat publik.” kata Rocky saat dikutip dari Metro TV, Jumat, 4 Agustus 2023.
Rocky mewajarkan apabila terdapat pihak-pihak yang menyukai Jokowi secara personal. Namun, jangan sampai hal itu membuat seseoran lupa posisinya sebagai pejabat publik.
“Larut dalam kesukaan secara personal itu saya hargai. Kita tahu relawan pasang badan karena kesukaan personal, tapi Moeldoko kan pejabat publik,” tambahnyanya.
Selain itu, Rocky melihat bahasa tubuh kemiliteran masih melekat pada Moeldoko. Rocky menilai seharusnya bahasa tubuh tersebut tidak ada lagi digunakan saat menjadi pejabat publik.
“Dia bukan lagi berada di lingkungan militer, tapi di KSP. Periode dia di militer sudah selesai,” ujarnya.
Bahkan Rocky membandingkan Moeldoko dengan sejumlah tokoh militer yang sudah pensiun. Seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Prabowo, AHY, dan Gatot (eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo) bahasa tubuhnya sudah sipil,”pungkasnya
Dalam kesempatan tersebut, Rocky juga meminta maaf atas ucapanya yang menimbulkan kegaduhan di ranah publik. Rocky mengaku kritik tersebut ditujukan terhadap kebijakan yang dikeluarkan Joko Widodo.
“Saya gak ada dendam dengan Moeldoko dan Jokowi. Saya anggap kebijakan mereka harus dievaluasi,” ujar dia. (Metro TV/Sarah Ruhendi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
“Kalimat itu bukan kalimat pejabat publik.” kata Rocky saat dikutip dari Metro TV, Jumat, 4 Agustus 2023.
Rocky mewajarkan apabila terdapat pihak-pihak yang menyukai Jokowi secara personal. Namun, jangan sampai hal itu membuat seseoran lupa posisinya sebagai pejabat publik.
-?
- - - -“Larut dalam kesukaan secara personal itu saya hargai. Kita tahu relawan pasang badan karena kesukaan personal, tapi Moeldoko kan pejabat publik,” tambahnyanya.
Selain itu, Rocky melihat bahasa tubuh kemiliteran masih melekat pada Moeldoko. Rocky menilai seharusnya bahasa tubuh tersebut tidak ada lagi digunakan saat menjadi pejabat publik.
“Dia bukan lagi berada di lingkungan militer, tapi di KSP. Periode dia di militer sudah selesai,” ujarnya.
Bahkan Rocky membandingkan Moeldoko dengan sejumlah tokoh militer yang sudah pensiun. Seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Prabowo, AHY, dan Gatot (eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo) bahasa tubuhnya sudah sipil,”pungkasnya
Dalam kesempatan tersebut, Rocky juga meminta maaf atas ucapanya yang menimbulkan kegaduhan di ranah publik. Rocky mengaku kritik tersebut ditujukan terhadap kebijakan yang dikeluarkan Joko Widodo.
“Saya gak ada dendam dengan Moeldoko dan Jokowi. Saya anggap kebijakan mereka harus dievaluasi,” ujar dia. (Metro TV/Sarah Ruhendi)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(ABK)
Sentimen: negatif (65.3%)