KBRN, Jakarta: Kebakaran hutan landa Gunung Rinjani, berdasarkan deteksi Sistem Informasi Sipongi KLHK, Jumat (4/8/2023), pukul 05.00 WIB. Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady mengonfirmasi, terpantau empat lokasi kebakaran seluas 76 Hektare dari sistem informasi tersebut.

"Tim Lapangan kami sudah bergerak menuju lokasi kebakaran hutan yang berada di jalur pendakian Gunung Rinjani. Lebih tepatnya, di Jalur Pendakian Wisata Pintu Air Berik, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Dedy kepada Pro3 RRI, Jumat petang.

Dia mengatakan, penyebab kebakaran hutan Gunung Rinjani, belum dapat diketahui dengan pasti. Walaupun, juga terdapat kamera pengawas di sejumlah lokasi Jalur Pendakian Gunung Rinjani.

"Jadi, persiapan pagi, tadi setelah Salat Jumat telah berangkat tim kami bersama instansi terkait, ke lokasi. Yakni, bersama Masyarakat Peduli Api sebagai kelompok binaan, petugas resort Taman Nasional Gunung Rinjani, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas," ujar Dedy.

Dedy mengatakan, hingga saat ini, masih menunggu kabar dari Tim Gabungan tersebut. "Untuk tahu mereka sudah sampai atau belum, kami perkirakan sekitar sejam lagi mereka sampai lokasi (kebakaran hutan, red)," kata Dedy.

"Namun, kami dapat jelaskan, alhamdulillah kami punya CCTV (kamera pengawas) dari pagi tadi kami pantau kebakarannya. Kondisi malam ini, masih terbakar dengan perkiraan luas sekitar 76 hektare," kata Dedy.