AKURAT.CO Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan, tak berminat menjadi cawapres pada Pilpres 2024. Dia merasa belum memiliki modal cukup baik dalam urusan umur, maupun ilmu, untuk berkontestasi pada tingkat nasional.

Penegasan ini disampaikan Gibran, ketika ditanyai wartawan, di Solo, Kamis (3/8/2023). Dia bahkan mengaku tidak mengikuti persidangan uji materi UU Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia minimal capres-cawapres.

"Sudah saya jawab, umur belum cukup, ilmunya belum cukup. Semua belum cukup," kata Gibran.

Dia juga menegaskan sikap tersebut sudah ditunjukkan sejak lama. Mengenai adanya peluang maju apabila MK mengabulkan permohonan perubahan batas usia minimal cawapres dari 40 menjadi 35 tahun, Gibran meminta wartawan bertanya kepada penggugat.

"Kemungkinan sing pengen yang menggugat. Ojo kabeh dicurigai aku, aku ki ora ngopo-ngopo lho," kata putra sulung Presiden Jokowi, meminta jangan dicurigai memiliki agenda terselubung.

Adapun uji materi UU Pemilu terkait batasan usia capres-cawapres diajukan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang belum lama ini, mengundang Ketum Gerindra Prabowo Subianto hadir ke Kantor DPP. Gibran juga memberi penegasan ingin fokus melanjutkan tugasnya sebagai Wali Kota Solo, dan menolak dikaitkan dengan spekulasi bakal diusung parpol lain menjadi cawapres.

"Saya fokus di Solo dulu saja," ujarnya.