Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, Badrut Tamam meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, agar selalu sigap dan cepat dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Hal tersebut tidak lepas dari upaya dan komitmen untuk mewujudkan daerah yang dipimpinnya, agar dapat berdaya saing dengan kabupaten/kota maju di Indonesia. Terlebih saat ini kecepatan pelayanan menjadi sebuah keniscayaan, khususnya di era disrupsi.

Kesigapan dan kecepatan dalam memberikan pelayanan terbaik merupakan sebuah keniscayaan di era industri 4.0, sehingga seluruh ASN sebagai abdi negara harus bekerja sesuai dengan tuntutan zaman. Sebab daerah yang bekerja secara lamban, dipastikan akan tertinggal dan tidak dapat bersaing.

“Kenapa kita memilih sigap dan cepat dalam memberikan pelayanan, karena hal itu merupakan sebuah tuntutan dan keniscayaan. Artinya, negara atau bahkan kabupaten yang maju itu merupakan daerah yang sigap dan cepat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Badrut Tamam, Kamis (2/12/2021).

Tidak hanya itu, setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah daerah juga harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Tentunya juga harus dibarengi dengan kesigapan dan kecepatan para pemangku kebijakan, khususnya dalam hal ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai motor penggerak.

“Seperti kita ketahui bersama, bahwa saat ini ketika ada sesuatu yang baru akan selalu ramai alias viral. Viral saat ini justru menjadi istilah baru yang sekarang digunakan banyak orang, sehingga beberapa kegiatan, informasi, edukasi, transformasi dan beberapa hal lainnya membutuhkan sebuah kecepatan,” ungkapnya.

Bahkan pihaknya menilai pemerintahan yang ingin bertransformasi dan berinovasi menjadi kebutuhan nyata di era disrupsi. “Karena itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dengan beragam potensi yang dimiliki, juga menginginkan sebuah kecepatan. Prinsipnya cepat, akurat dan bermanfaat,” tegasnya.

“Maka dari itu, pemerintah kabupaten dengan segala keterbatasan dan segala potensi yang dimiliki, kita ingin semuanya cepat. Alhamdulillah sebelum 100 hari kami mengabdi di kabupaten ini, sudah bisa membuat Mall Pelayanan Publik. Bahkan MURI juga mengakui sebagai kabupaten tercepat di Indonesia membuat itu,” jelasnya.

Dari itu, gagasan reformasi birokrasi yang dijadikan sebagai salah satu program prioritas kita menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan cepat. Tentunya hal itu harus dimulai dari merubah sudut pandang para ASN dalam melayani masyarkat.

“Artinya saat ini ASN bukan lagi meminta untuk dilayani, hal itu harus segara dirubah, misalnya dulu bupati harus dilayani, sekarang sudah harus melayani. Merubah kebiasaan dilayani menjadi melayani, sehingga kita memiliki program prioritas,” pungkasnya. [pin/ted]