Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor, Cilacap, Banjarmasin, Banyumas
Tokoh Terkait
Gazalba Saleh
Operasi Pencarian 8 Penambang Emas di Banyumas Disetop Tim SAR dengan Kondisi Korban Masih di Dalam Sumur
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT – Tim SAR gabungan memutuskan untuk menutup operasi pencarian terhadap delapan orang penambang emas yang terjebak di dalam sumur tambang, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada hari ini, Selasa, 1 Agustus 2023.
Tim SAR gabungan yang dikoordinasi Kantor SAR Cilacap telah melakukan upaya evakuasi selama enam hari, sejak Rabu, 26 Juli 2023. Namun, sampai hari ini, kedelapan penambang emas itu masih belum bisa ditemukan.
"Berdasarkan hasil analisa serta musyawarah antara tim SAR gabungan, para ahli, dan keluarga korban, maka operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Kepala Kantor SAR Cilacap Adah Sudarsa.
Adah menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf karena upaya evakuasi yang dilakukan pihaknya belum membuahkan hasil. Dengan ditutupnya operasi SAR itu, kata dia, seluruh unsur yang terlibat dapat kembali ke kesatuan masing-masing.
"Atas nama tim SAR gabungan, kami memohon maaf sebesar-besarnya dan turut berbela sungkawa atas musibah yang terjadi. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," ucapnya.
Baca Juga: PN Bandung Vonis Bebas Gazalba Saleh, KPK Langsung Ajukan Kasasi
Menurut Adah, sesuai standar operasional prosedur Basarnas, jika tanda-tanda korban tidak ditemukan ataupun pelaksanaan operasi tidak efisien lagi maka operasi SAR bisa ditutup. Namun, seandainya suatu waktu ada hal-hal di luar perkiraan maupun hal lainnya, operasi bisa dibuka kembali.
"Kalau ada tanda-tanda, kita bisa laksanakan operasi SAR kembali," ujar Adah, dikutip dari Antara.
Alasan operasi SAR ditutupSementara itu, Komandan Komando Resor Militer 071/Wijayakusuma Kolonel Czi Mohammad Andhy Kusuma menjelaskan, karena hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan, maka evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan dihentikan.
Baca Juga: Siswa SMA di Banjarmasin Tikam Temannya karena Sering Dirundung, Pelaku Sempat Melarikan Diri
Ia menyebut selama proses evakuasi, petugas dihadapkan kendala utama berupa keadaan geografis lubag tambang yang tergenang air, sehingga tim SAR kesulitan untuk melakukan evakuasi.
"Kemudian juga keadaan tambang yang dalam, kemudian juga akses menuju ke lubang yang sangat sempit, sehingga sampai dengan saat ini kita masih belum bisa melaksanakan evakuasi," kata Andhy, dikutip dari Antara.
Meski begitu, dia mengatakan tim SAR gabungan telah melakukan upaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan berbagai alat untuk menyedot air dari dalam sumur tambang, mulai dari pompa di atas permukaan hingga di dalam permukaan.
Akan tetapi, karena debit air yang harus dikeluarkan lebih tinggi, kata dia, sampai saat ini upaya tersebut tak menemui perkembangan yang signifikan.
"Kemudian kita juga sudah melakukan upaya pembendungan sumber air resapan yang memungkinkan bertambahnya debit air, namun sampai dengan saat ini belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga atas kesepakatan bersama kita hari ini sesuai dengan SOP dari Basarnas, kita nyatakan untuk operasi evakuasi ini kita hentikan," tuturnya.
Kini, lubang tambang yang berisi delapan penambang emas itu telah diberi prasasti yang mencantumkan nama-nama korban. Sebelum operasi penutupan SAR, tim petugas dan keluarga korban menyempatkan melakukan salat gaib dilanjutkan dengan tabur bunga di sekitar sumur tambang.
Adapun kedelapan penambang emas yang terjebak sejak Selasa, 25 Juli 2023 itu seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Mereka terdiri atas Cecep Suriyana (29), Muhammad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), serta Mulyadi (40).***
Sentimen: negatif (79.8%)