Sentimen
Negatif (84%)
3 Agu 2023 : 12.42

Soroti Kasus Rocky Gerung, Polri Diingatkan Tak Menjadi Alat Politis Kekuasaan

3 Agu 2023 : 12.42 Views 4

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Soroti Kasus Rocky Gerung, Polri Diingatkan Tak Menjadi Alat Politis Kekuasaan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA— Dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih jadi buah bibir. Rocky bahkan sempat dilaporkan ke kepolisian.

Meski laporan itu ditolak, tak sedikit pihak yang yakin kasus ini terus berlanjut. Apalagi dengan rekam jejak kasus serupa pernah menimpa beberapa orang.

Di tengak ketidak pastian itu, eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu mengingatkan kepolisian. Agar lembaga yang dipimpin Listyo Sigit itu tak dijadikan alat politik.

“Saya yakin dan berharap agar polisi dibawah pimpinan @ListyoSigitP tidak mudah lagi menjadi alat politis kekuasaan,” kata Didu dikutip fajar.co.id, Rabu (2/8/2023).

Rocky sebelumnya menyebut Jokowi bajingan dan tolol. Pernyataan itu viral dalam sebuah video di media sosial.

Hal itu disampaikan Rocky saat menghadiri kegiatan organisasi buruh. Mulanya, ia mengatakan Jokowi yang akan jadi rakyat biasa ketika lengser dari jabatannya.

Rocky bilang, ketika itu terjadi maka tidak ada yang peduli Jokowi. Tapi orang nomor satu di Indonesia itu disebutnya berambisi mempertahankan legasinya.

“Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN,” ujar Rocky dikutip dari video yang diterima fajar.co.id, Senin (31/7/2023).

Ia juga mengatakan Jokowi berpindah dari koalisi satu ke koalisi lain. Hanya memikirkan nasib sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat.

“Itu bajingan yang tolol,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: negatif (84.2%)