Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Timika
Tokoh Terkait
Tiba di Timika, Kepala BNPB Serahkan Bantuan untuk Warga di Papua Tengah
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyerahkan bantuan logistik dan peralatan kepada warga terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Rabu (2/8/2023).
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada perwakilan warga secara simbolis, disaksikan Bupati Puncak Willem Wandik, beserta jajaran di Terminal Kargo, Bandara Mozes Kilangin, Timika.
“Kami yakinkan untuk masyarakat yang terdampak, logistiknya ini terpenuhi,” kata Suharyanto dalam siaran pers, Rabu.
Baca juga: Pemprov Papua Antisipasi Dampak Kekeringan akibat Kemarau
Adapun rincian bantuan logistik yang diserahkan itu berupa beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 pouch, rendang kemasan 3.000 pouch, susu protein 3.000 pouch dan sembako 3.000 paket.
Kemudian, untuk peralatan yang disumbangkan, meliputi tenda gulung 2.000 buah, selimut 10.000 buah, matras 2.000 buah, kasur lipat 2.000 buah, pakaian anak 2.000 buah, pakaian dewasa 2.000 buah, tenda pengungsi 4 unit, genset listrik 20 unit, dan motor trail 3 unit.
Bantuan dari Pemerintah Pusat diterbangkan menuju Distrik Agandugume menggunakan pesawat Cessna 208 Caravan dengan daya angkut hingga 900 kilogram.
Baca juga: BNPB: Kekeringan di Papua Tengah Sebabkan Krisis Pangan dan Air, Berakibat 6 Warga Meninggal
Adapun Distrik Agandugume dipilih mengingat titik tersebut menjadi lokasi terdekat dengan wilayah terdampak paling parah.
“Karena (Distrik Agandugume) itu yang lebih dekat. Walaupun setiap hari hanya bisa satu sortie (penerbangan) tergantung cuaca. Dan itu sekali angkut ada 900 kilogram,” jelas Suharyanto.
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan BNPB akan terus berkomitmen untuk membantu warga terdampak, baik dari logistik dan peralatan hingga pendistribusiannya.
Melalui dukungan tersebut, Kepala BNPB meyakinkan kepada masyarakat yang terdampak bahwa seluruh kebutuhan logistik akan dipenuhi.
“Dukungan Ini akan dilakukan terus menerus. BNPB selama masa tanggap darurat ini akan membantu baik logistiknya maupun pengangkutannya,” jelasnya.
Baca juga: Kekeringan di Papua, Wapres Sebut Warga Meninggal Bukan karena Kelaparan
Sebagai informasi, gagal panen dan kekeringan terjadi dipengaruhi musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrim.
Fenomena ini membuat warga Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, kesulitan mendapatkan bahan makanan sejak Sabtu (3/6/2023). Kekeringan itu juga menyebabkan warga kesulitan mendapat air bersih.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Puncak per Minggu (30/7/2023), bencana kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
Penanganan darurat yang telah dilakukan, meliputi penyelidikan epidemiologi kepada para korban yang meninggal dunia oleh Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, distribusi bantuan makanan dan obat-obatan, serta penyuluhan kesehatan juga dilakukan secara berkala.
Operasi pemantauan dan penanganan kesehatan ini didampingi oleh Emergency Medical Team (EMT) Regional Papua.
-. - "-", -. -Sentimen: negatif (98.5%)