Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Beijing
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Setelah China, Kini Jepang Dilanda 'Malapetaka'
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Angin kencang melanda jaringan listrik di Okinawa, Jepang. Peristiwa ini menyebabkan lebih dari 200 ribu rumah tangga mengalami padam listrik pada Rabu (02/08/2023) pagi waktu setempat.
Melansir dari Reuters, Rabu (02/08/2023), hingga saat ini satu orang dilaporkan meninggal dan setidaknya 25 orang terluka. Menurut laporan Badan Manajemen Bencana dan Pemadam Kebakaran, seorang laki-laki tewas akibat tertimpa garasi yang roboh dan mengalami serangan jantung.
Sementara itu, hampir 700 ribu orang di prefektur tropis itu diungsikan. Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), badai bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 9,3 mph dan berpotensi meningkatkan risiko kerusakan yang lebih parah.
Berdasarkan pantauan kamera CCTV, angin kencang tersebut telah memorak-porandakan mobil di beberapa tempat parkir. Selain itu, hujan yang mengguyur jalan-jalan kosong ombak di jalanan yang tergenang air.
Menurut JMA, beberapa lokasi di Okinawa juga mencatatkan kecepatan angin kencang hampir 124 mph dengan curah hujan lebih dari 250 mm dalam 24 jam terakhir.
JMA memprediksi bahwa angin topan ini akan bergerak ke arah barat melalui Laut China Timur menuju provinsi Zhejiang dan Fujian di China, melewati sebelah utara Taiwan pada Jumat, kemudian berbelok ke arah timur laut, dan berpotensi menuju Kyushu.
Perusahaan listrik lokal Okinawa Electric Power menyatakan bahwa sekitar 210 ribu rumah tangga atau 34% dari seluruh rumah yang dilayani mengalami pemadaman listrik pada pukul 13.00 waktu Jepang.
Sementara itu, Kyushu Electric Power menyatakan pasokan listrik terputus untuk 10.030 rumah di Kepulauan Amami di prefektur Kagoshima, di utara Okinawa.
Operator seluler SoftBank Corp dan KDDI juga melaporkan bahwa koneksi telepon dan internet di beberapa daerah di Okinawa mengalami gangguan karena pemadaman listrik.
Kementerian Transportasi Jepang mengatakan,seluruh bandara ibu kota Okinawa, Naha, ditutup pada Rabu. Selain itu, sebanyak 951 penerbangan telah dibatalkan pada Selasa dan Rabu, sementara 35 jalur feri menghentikan operasionalnya.
Sebelumnya, China juga dilanda bencana Topan Doksuri pada akhir pekan lalu. Curah hujan tinggi akibat Topan Doksuri menewaskan setidaknya dua orang dan membuat ratusan orang terjebak dalam banjir.
Berdasarkan video yang diunggah media pemerintah, ratusan jalan di Beijing terendam banjir hingga mobil-mobil hanyut. Video yang sama juga menunjukkan kendaraan di distrik Mentougou setengah terendam dan terseret arus deras saat sisa-sisa Topan Doksuri.
Selain Beijing, hujan lebat juga terjadi kota tetangga Tianjin, serta Provinsi Hebei di wilayah yang hampir seukuran Inggris, setelah munculnya Topan Doksuri.
Tiga dari lima sungai yang membentuk cekungan Sungai Hai naik ke tingkat yang berbahaya pada Senin (31/7/2023) lalu. Sementara itu, beberapa rumah hanyut ke Sungai Yongding dan hampir 55 ribu orang dievakuasi dari rumah mereka di kota Baoding.
[-]
-
Ramalan Ngeri buat China, Malapetaka Besar di Depan Mata(wia)
Sentimen: negatif (99.9%)