LSI Denny JA membuat simulasi head to head bakal capres Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Hasilnya, Prabowo unggul dengan skor elektabilitas 52% sementara Ganjar 41,6%.

Namun, tak seperti umumnya survei head to head, LSI Denny JA tak membuat simulasi head to head untuk satu kandidat capres lain yaitu Anies Baswedan. Kenapa?

"Pertimbangannya karena memang dua capres (Prabowo dan Ganjar) ini setahun ini konsisten nomor 1 dan 2, meski dinamis. Sementara Anies dan capres lainnya konsisten di nomor 3, itu pertimbangannya," ucap Direktur CPI LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas, Minggu (31/7).

Jarak elektabilitas Prabowo vs Ganjar menjauh. Foto: LSI

Hanggoro mengatakan Prabowo dan Ganjar diprediksi akan masuk putaran dua jika ada 3 pasangan capres-cawapres. Dia menyebut varibel Anies akan dibahas dalam rilis berikutnya.

"Nextnya mungkin (rilis) akan lebih lebar lagi bagaimana kalau 3 capres, bagaimana cawapes," kata dia.

Hanggoro menepis hasil survei LSI Denny JA cenderung mengarah ke Prabowo. "Tahun lalu (unggul) Ganjar, kami sampaikan Ganjar. Januari Ganjar juga. Datanya sekarang berubah ke Prabowo," pungkasnya.

Head to head Prabowo vs Ganjar

Dalam simulasi head to head hari ini, LSI Denny JA memberi judul surveinya 'Melebarnya Jarak Elektabilitas Prabowo vs Ganjar'. Selisih keduanya 10,4 persen.

"Jarak elektabilitas head to head Prabowo dan Ganjar melebar dari Ganjar unggul 4,6 persen (Januari 2023) hingga kalah 10,4 persen (Juli 2023)," kata Hanggoro.

Survei digelar pada 3-15 Juli dengan 1.200 responden. Data diperoleh dari wawancara tatap muka. Margin of error sekitar 2,9%.

Foto: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan/Net