Yoh Yasuda dan layang-layang buatannya. Foto : Jarot Sarwosambodo

Krjogja.com - PURWOREJO - Sebanyak empat negara mengikuti Festival Layang-layang 2023 yang digelar di Pantai Ketawang Indah, Desa Ketawangrejo, Kecamatan Grabag, Sabtu-Minggu (29-30/7). Pemain dari Swedia, Jepang, Singapura, dan Malaysia itu beradu kreativitas dengan 37 klub layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia.

Adapun peserta dari Indonesia berasal dari berbagai kota seperti Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulonprogo, Magelang, Cilacap, Kebumen, Solo, Tulungagung, Ponorogo, Surabaya, DKI Jakarta, dan Bandar Lampung. "Kami mengundang para seniman layang-layang untuk hadir di Purworejo, dan mereka sangat antusias," ungkap Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Purworejo Stefanus Aan Isa Nugroho, kepada KRJOGJA.com, di sela kegiatan, Minggu (30/7) sore.

Menurutnya, ada empat kategori layang-layang yang dilombakan. Yakni, layangan tradisional, dua dimensi, tiga dimensi, dan train naga. Pemkab memberikan hadiah uang pembinaan dan plakat kepada pemenang festival.

Lokasi, katanya, dipilih Pantai Ketawang yang memiliki embusan angin cukup besar dan stabil. Pemkab, kata Aan, juga sedang gencar mempromosikan potensi wisata daerah, salah satunya Pantai Ketawang Indah. "Selain menumbuhkan pariwisata, kegiatan itu mampu mendorong perekonomian warga sekitar," ujarnya.

Sementara itu, peserta dari Jepang Yoh Yasuda menuturkan, dirinya dua kali mengikuti festival layang-layang di Indonesia. Yoh mengaku datang karena tertarik dengan budaya dan kultur masyarakat Indonesia dalam membuat serta memainkan layang-layang.

Ia juga belajar membuat layang-layang di Indonesia bersama temannya, beberapa warga setempat. "Membuat layang-layang dari bahan yang ada di sini, yaitu kain Ripstop, dengan teman dari Indonesia," ucap perempuan warga Tokyo itu.

Dalam festival itu, Yoh menerbangkan layang-layang buatan sendiri yang berbentuk daun. "Saya menerbangkan layang-layang berbentuk daun yang sudah tua," tandasnya. (Jas)