Jakarta: Sebuah operator seluler disebut pernah menyampaikan uneg-uneg kepada Eks Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Anang Achmad Latif. Operator meneruskan cerita dari vendor.
 
"Bukan keberatan, tapi menginformasikan tidak mungkin vendor membangun dalam waktu satu tahun," kata Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul BAKTI Kominfo Muhammad Feriandi Mirza saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 2 Agustus 2023.
 
Anang meneruskan informasi itu ke grup WhatsApp yang salah satunya beranggotakan Feriandi. Kala itu, Feriandi mengkritisi pernyataan tersebut dengan menanyakan kesanggupan mereka membangun 3.600 BTS dari target 4.200 BTS.

-?

- - - -
Penasihat hukum terdakwa Galumbang Menak, Maqdir Ismail, melanjutkan pertanyaan soal percakapan antara Galumbang dengan eks Menteri Kominfo Johnny G Plate. Johnny disebut meminta pembangunan BTS lebih dari tujuh ribu.
 
Galumbang merespons dengan menyebut target itu tidak mungkin. Pertanyaan itu disampaikan kepada Feriandi lantaran dia terlibat dalam pembicaraan tersebut.
 
"Pertimbangannya banyak. Kalau di perkotaan saja tidak sebanyak itu, apalagi BAKTI di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)," jelas Feriandi.
BAKTI Kominfo awalnya merencanakan pembangunan 4.200 BTS dari Februari 2021 hingga 31 Desember 2022. Namun hanya 618 BTS yang selesai dan on air hingga tenggat waktu tersebut.
 
Lantas, kontrak pembangunan diperpanjang hingga 31 Maret 2022. Target itu tak kunjung tercapai lantaran hanya 1.112 BTS yang beroperasi dan on air.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(LDS)