Sentimen
Positif (49%)
3 Agu 2023 : 06.42
Informasi Tambahan

Event: Pemilu 2019

Politikus PKB Singgung Deklarasi Capres-Cawapres dengan Gerindra: Kok Enggak Jadi-jadi?

3 Agu 2023 : 13.42 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Politikus PKB Singgung Deklarasi Capres-Cawapres dengan Gerindra: Kok Enggak Jadi-jadi?

PIKIRAN RAKYAT - Hampir setahun PKB dan Gerindra berkoalisi di bawah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi tersebut belum juga terlihat hingga kini.

PKB selama ini mengusung Muhaimin Iskandar untuk menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, pertanyaan mengenai kepastian deklarasi capres-cawapres dari KKIR sudah bermunculan dari lingkarannya. Terlebih dari sejarah PKB di panggung politik, koalisi dengan Gerindra baru terjadi. Dari sejarahnya, PKB lebih banyak beriringan dengan PDIP dan Partai Demokrat.

"Makanya kader PKB, para ulama, pengamat (mempertanyakan) ini kok (koalisi) enggak jadi-jadi, ya? Ya memang enggak tahu caranya kelihatannya, masih baru, belum tahu caranya. Sudah 11 bulan, kok, belum (deklarasi capres-cawapres)," katanya dalam diskusi bertajuk "PKB Mendengar, Gus Imin Pilih Siapa", Selasa, 1 Agustus 2023.

Baca Juga: Rocky Gerung: Saya Hormati Jokowi, Dia Baik Sebagai Kepala Keluarga tapi Buruk Sebagai Kepala Negara

Meski belum ada kejelasan terkait capres-cawapres yang diusung KKIR, namun Jazilul mengatakan bahwa PKB tergolong partai yang setia. Meski kemudian ia juga menambahkan pernyataannya itu dengan syarat. "Kalau yang di sana juga setia," katanya.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda, menilai, pada dasarnya koalisi PKB dan Gerindra merupakan yang terbaik dalam menghadapi Pilpres 2024. Pasalnya, kedua partai saling membutuhkan untuk memenuhi syarat 20 persen presidential threshold.

Selain itu, PKB adalah partai yang memenangi Pemilu 2019 di Jawa Timur dan Jawa Tengah, smentara Gerindra di Jawa Barat dan Banten. Menurutnya, kedua situasi itu menunjukkan bila PKB dan Gerindra saling melengkapi.

Baca Juga: Apa itu Pasal Penghinaan Presiden? Laporan Relawan Jokowi soal Rocky Gerung yang Ditolak Polisi

"Semua parpol bisa gabung ke Gerindra, tapi tidak menggenapi, menjadi pelengkap kebutuhan dari Gerindra (sebagiamana halnya PKB)," kata Syaiful.

Selain itu, PKB dan Gerindra juga tidak mengenal faksionalitas dan friksi dalam tubuh partai. Instruksi ketua umum di kedua partai dikatakannya kuat dan satu suara hingga ke bawah.

"Saya pastikan dari 9 parpol yang lolos parliamentary threshold, hanya PKB dan Gerindra yang instruksi ketumnya, yang keluarannya kira-kira akan sama. Sama-sama matahari tunggal, tidak ada friksi apapun di PKB dan Gerindra. Berbeda misalnya kalau partai lain gabung, itu bocornya luar biasa itu. Banyak faksi. Artinya, dari sisi kesehatan politik partai, PKB dan Gerindra paling sehat," katanya.***

Sentimen: positif (49.9%)