Sentimen
Positif (80%)
3 Agu 2023 : 00.54

Nasional Masa Tanggap Darurat Kekeringan Papua Tengah Diperpanjang Pusat Pemberitaan

3 Agu 2023 : 00.54 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Masa Tanggap Darurat Kekeringan Papua Tengah Diperpanjang 

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, masa tanggap darurat kekeringan Distrik Agandugume dan Lambewi, Papua Tengah ditambah dua pekan. Bantuan logistik terus dilakukan ke lokasi kekeringan yang telah terjadi sejak awal Juni tersebut.

“Mengenai bantuan pertama sekarang ada tanggap masa darurat yang ditetapkan satu minggu. Kami sepakat ini akan ditambah, kami sepakat ditambah menjadi dua minggu dan itu yang pertama nanti kami evaluasi lagi,” kata Wapres usai memimpin rapat internal terkait situasi Papua Tengah di Kediaman Dinas, Jakarta, Selasa (2/8/2023). 

Wapres mengatakan, pendistribusian bantuan logistik memang terkendala kondisi cuaca. “Soal kendala cuaca ini sebenarnya semua logistik sudah tersedia (untuk dikirimkan), tetapi ada masalah cuaca,” kata Wapres. 

“Kedua itu distribusi dari tempat pengiriman pertama ke daerah-daerah itu tidak ada transportasi. Sehingga harus dipanggul ya,” ujar Wapres. 

Wapres menyebut, sekitar 7.500 warga terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi. Terkait enam warga yang meninggal dunia disebabkan masalah kesehatan yaitu diare akibat dampak kekeringan serta faktor cuaca. 

“Seperti diketahui bahwa sudah terjadi kekeringan di sana dan cuaca ekstrem dan yang meninggal itu bukan karena kelaparan. Tetapi karena diare dan karena cuaca,” ucapnya. 

“Kedua, soal kesehatan nanti kesehatan supaya untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan pertama untuk kelompok rentan orang tua dan anak-anak. Serta, kami mengantisipasi sampai hari ini baru satu daerah yang kami antisipasi, tetapi saya juga minta antisipasi daerah-daerah lain,” katanya.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers kepada awak media, usai pertemuan membahas cuaca ekstrem penyebab kekeringan di dua distrik di Papua Tengah (Foto: RRI/RetnoMandasari)  

Pada kesempatan yang sama Panglima TNI Yudo Margono mengatakan, pihaknya tidak menemukan kendala apapun yang disebabkan ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dalam proses pendistribusian logistik. Panglima memastikan aparat keamanan turut mengawal dan mengamankan proses pendistribusian bantuan. 

“Jadi, memang saat ini kendalanya hanya cuaca saja menuju ke sana, dan kemarin sudah terdististribusi bantuan mensos 10 ton dan dari Panglima TNI ada 8 ton sudah terdistirbusi. Mungkin dari pak Kapolda pak Pangdam juga terdistribusi, memang distribusinya tidak bisa langsung ke sana karena tdak ada jalan darat,” kata Panglima.

“Jalan satu-satunya hanya melalui udara dan angkatan udara harus menunggu cuaca. Ketika cuaca bagus langsung terbang ke sana nge-drop dan balik lagi,” ucapnya. 

Kasus kekeringan yang menyebabkan dua distrik di Papua Tengah berstatus tanggap darurat. Kementerian Sosial telah pengiriman bantuan hingga akhir Juli tercatat total 17 ton, terdiri atas makanan siap saji, pakaian anak, dan orang dewasa, serta selimut. 

Sentimen: positif (80%)