Sentimen
Negatif (98%)
2 Agu 2023 : 12.44
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Tokoh Terkait

Nasional Presiden Bersyukur Situasi Bangsa Indonesia Kembali Pulih Pascapandemi Pusat Pemberitaan

2 Agu 2023 : 12.44 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Presiden Bersyukur Situasi Bangsa Indonesia Kembali Pulih Pascapandemi

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat bersyukur atas situasi ekonomi pascapandemi Covid-19 yang dapat terkendali dan kembali pulih. Presiden menuturkan, nikmat yang patut disyukuri tersebut juga dapat tercapai berkat kerja keras seluruh komponen bangsa dan lapisan masyarakat.

"Tentu saja tidak lepas dari ketangguhan, kegigihan, kesabaran, tawakal kita bersama dalam menghadapi tantangan. Di mana akar dari semua itu adalah kepercayaan kita kepada Allah Swt, kita berserah diri dan juga berikhtiar," kata Kepala Negara dalam sambutannya pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Kepala Negara menyebut, situasi di Tanah Air yang telah kembali normal saat ini patut disyukuri. Karena sejumlah negara di dunia masih mengalami krisis energi dan krisis pangan.

"Seperti tadi yang disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden dibarengi lagi dengan krisis energi, dibarengi lagi dengan krisis pangan di mana-mana. Karena ada tambahan lagi setelah Covid ada krisis ekonomi ditambah lagi perang di Ukraina," ujarnya. 

"Gandum yang dari Rusia biasanya keluar bisa 130 juta ton, tidak keluar sama sekali. Dari Ukraina biasanya 70 juta ton tidak bisa keluar sama sekali," ucapnya.

"Harga gandum naik dan banyak kekurangan pangan di banyak negara," katanya. Hal yang sama juga terjadi pada sektor gas dan perminyakan.

"Gas di eropa di salah satu negara ada yang naik sampai 700 persen. Di sini bensin naik 10-20 persen demonya tiga bulan, itu 700 persen, bapak ibu bisa bayangkan," ujarnya.

Presiden pun mengingatkan kembali  pada saat pandemi Covid-19, seluruh lapisan masyarakat saling membantu dan bekerja bergotong royong bersama-sama. Presiden menyebut, hal tersebut telah dilewati dan patut disyukuri.

"Kita ingat saat Covid semua bekerja bergotong royong. Yang sakit ada yang dikirimi makanan, saya ingat itu. Yang sakit diisolasi tapi tetangganya mengirim buah-buahan, inilah berkat gotong royong seluruh lapisan masyarakat, Covid bisa kita atasi," ujar Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menuturkan pemerintah terus berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan beragama yang baik. Presiden pun mengajak masyarakat untuk terus menjaga kerukunan, sikap toleransi dan saling menghargai dalam kehidupan masyarakat.

"Marilah kita terus merawat kerukunan kita, merawat toleransi kita, sikap saling menghormati, sikap saling menolong. Agar bangsa ini dapat menjadi bangsa yang bersatu, bangsa yang maju, bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur," katanya.

Sentimen: negatif (98.4%)