Menkes Berupaya Ajukan Pinjam ke World Bank
Krjogja.com Jenis Media: News
Ilustrasi
Krjogja.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin sedang berupaya mengajukan pinjaman uang dengan nilai di kisaran mencapai USD4 juta ke World Bank. Pinjaman ini berfokus untuk memperkuat layanan kesehatan di daerah 3T (Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar).
Pengajuan pinjaman uang oleh Menkes Budi ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi. Proses yang dilakukan untuk pinjaman uang masih dalam tahap pengajuan proposal.
Iimplementasi atau pemanfaatan dari hasil pinjaman uang ke World Bank diperkirakan dapat dimulai pada tahun 2024 sampai 2028 mendatang.
"Saat ini, masih pengajuan proposal. Belum cair ya (uangnya), kemungkinan (implementasi) akan mulai 2024 sampai dengan 2028. Kalau jumlahnya sekitar USD3,5 juta hingga USD4 juta," ujar Nadia dikutip dari Liputan6.com, Senin (31/07/2023).
Pemanfaatan pinjaman sampai USD4 juta ini memang berfokus untuk daerah 3T. Meski begitu, pinjaman uang itu juga untuk penguatan layanan di seluruh Indonesia. "Fokus utama daerah 3T atau timur Indonesia, tetapi juga seluruh wilayah Indonesia," lanjut Nadia.
Secara rinci, pinjaman uang yang diajukan ke World Bank nantinya demi pengembangan jejaring rujukan rumah sakit (RS). Selain itu, ditujukan untuk penguatan laboratorium kesehatan masyarakat.
"Sasarannya buat pengembangan jejaring rujukan rumah sakit, penguatan sarana dan prasarana Puseksmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu. Dan juga penguatan jejaring laboratorium kesehatan masyarakat," terangnya. (*)
Sentimen: positif (86.5%)