AKURAT.CO Tiongkok Utara bersiap menghadapi potensi banjir dari badai Doksuri pada Minggu (30/7/2023) yang menyebabkan kekacauan di daerah selatan dengan memperingatkan penduduk di Beijing agar tidak keluar rumah karena hujan yang diperkirakan bakal mencapai rekor tertinggi.

Meskipun tidak lebih parah dari topan pada hari sebelumnya, Doksuri merupakan salah satu badai terkuat yang menghantam Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, memaksa ratusan ribu orang di Provinsi Selatan Fujian untuk mengungsi setelah terjadi banjir.

Peringatan Terkait Badai Doksuri

Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok mengeluarkan peringatan darurat tentang potensi banjir ke tingkat tertinggi kedua untuk Beijing, Tianjin, Hebei dan di sekitarnya. Menambahkan bahwa beberapa sungai di wilayah tersebut diperkirakan akan meluap.

Lebih dari 20.500 orang di Shijiazhuang, ibu kota Hebei, telah dievakuasi karena kekhawatiran akan potensi banjir. Ribuan orang juga dievakuasi di Beijing pada Sabtu kemarin.

"Pihak berwenang harus memantau cuaca dengan seksama, memperbarui prakiraan curah hujan dan ketinggian air dan memperkuat konsultasi, penelitian dan transmisi informasi," jelas Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok, dikutip Reuters, Senin (31/7/2023).

Setelah menghantam Filipina dan Taiwan, Doksuri juga menghantam Tiongkok dan mengoyak Provinsi Fujian serta daerah pesisir.

Badai ini telah berdampak pada 1,46 juta orang di Fujian dengan lebih dari 363.000 orang terpaksa mengungsi. Kerugian ekonomi langsung diperkirakan mencapai lebih dari 3,1 miliar Yuan atau setara USD430 juta akibat bencana tersebut.

Beberapa unggahan di media sosial menunjukkan para pekerja darurat membersihkan pohon yang tumbang, puing dari tanah longsor juga orang-orang yang mengarungi banjir setinggi paha.

Para peramal cuaca juga memperingatkan bahwa Khanun, yang sebelumnya ditingkatkan statusnya menjadi topan dari status badai tropis, semakin mendekat akan menghantam pesisir pantai Tiongkok yang padat penduduknya pada pekan ini.

Hong Kong Airlines mengumumkan bahwa dua penerbangan ke Okinawa pada Senin dibatalkan karena Khanun.

Kementerian Pertanian mengatakan bahwa Khanun juga dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada jagung dan tanaman lain yang telah dilanda Doksuri.