Sentimen
Negatif (87%)
1 Agu 2023 : 12.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember, Badung, Denpasar

Tokoh Terkait

Bupati Hendy akan Tiru Samtaku Jimbaran untuk Atasi Sampah di Jember

1 Agu 2023 : 19.52 Views 2

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Bupati Hendy akan Tiru Samtaku Jimbaran untuk Atasi Sampah di Jember

Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto akan meniru program Samtaku (Sampah Tanggungjawabku) milik Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sampah menjadi salah satu problem perkotaan di Jember yang harus segera ditangani. “Timbulan sampah di Kabupaten Jember hingga saat ini mencapai lebih dari 800 ton per hari. Sedangkan sampah yang tertangani Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jember di lima TPA berkisar 250-300 ton per hari hari atau 40 persen dari total timbulan sampah,” kata Hendy.

Hendy mengatakan kebijakan penangannan sampah akan melibatkan seluruh elemen masyarakat di tingkat kabupaten sampai desa, dengan cara memupuk dan membangun kreativitas serta ide – ide brilian entang pengelolaan sampah. “Caranya dengan membangun kesadaran budaya hidup bersih dan sehat yang dimulai dari keluarga, RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten,” katanya.

Setelah melakukan kunjungan kerja ke Badung, 28-30 November 2021, Hendy menilai, Samtaku di Jimbaran tepat untuk diterapkan di Jember. “Itu keren, kerja sama antara swasta, pemerintah, dan masyarakat. Imvestor yang dibantu pemerintah, Pemerintah berkontribusi di situ. Masyarakat berkontribusi di situ. Jadi betul-betul menuju zero waste,” katanya.

“Saya lihat pabriknya (pengolahan sampah) istimewa. Sampah langsung dibuang dan dirajang di situ. Pemilahan (sampah) dilakukan di tempat khusus dalam satu lokasi. Ini nanti akan kami tiru di Jember,” kata Hendy.

Sampah tersebut juga diolah menjadi beberapa komoditas untuk kebutuhan industri. “Jadi betul-betul (pengolahan sampah) hasilnya produk pupuk organik, recycle sampah plastik, juga (briket) batu bara. Pabriknya di tengah-tengah masyarakat. Tidak bau. Butuh tanah cuma lima ribu meter persegi. Biayanya tidak lebih dari Rp 10 miliar,” kata Hendy.

“Saya bukan studi banding. Saya studi tiru. Meniru saja. Caranya ya menjadi Sister City. Saya katakan ke Pak Giri (Bupati Badung Giri Prasta): Pak, kami punya penduduk 2,5 juta, ekonominya harus tumbuh, karena sebagai penunjang Denpasar. Jarak kita (Jember dan Denpasar) dekat. Jangan sampai Jember tidak tumbuh ekonominya, akan menyusahkan Denpasar karena orang akan mencari kerja ke Denpasar. Jadi memang harus bantu kearifan lokal kita sendiri,” kata Hendy. [wir]



Post navigation

Sentimen: negatif (87.7%)