Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: HIPMI
Partai Terkait
Cerita Bahlil Disebut Hampir Terbunuh demi Golkar Papua
Detik.com Jenis Media: News
Kabar Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia sebagai salah satu calon kuat Ketua Umum Golkar menjadi perbincangan publik akhir-akhir ini. Sebagian pihak di Partai Golkar pun mempertanyakan kontribusi Bahlil di partai berlambang beringin ini.
Menyoroti hal ini, Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPD Golkar Maluku Riswan Rahman Marasabessy menilai hal tersebut merupakan wajar. Sebab, pihak-pihak tersebut belum mendapat informasi utuh terkait sepak terjang Bahlil saat menjadi Bendahara Umum DPD 1 Golkar Papua, yang saat itu diketuai almarhum Habel Melkias Suwae.
Riswan menjelaskan saat itu Bahlil hampir terbunuh demi Partai Golkar di Papua. Beruntung, Bahlil diselamatkan Kapolda Papua Tito Karnavian.
"Jadi kalau dianggap Pak Bahlil tidak punya kontribusi, mari kita melihat kembali sejarah perjalanan Pak Bahlil selama di Papua. Kontribusinya bukan cukup besar tetapi sangat besar lagi. Dia bertaruh nyawa demi Calon Gubernur Papua almarhum Habel Melkias Suwae saat itu," ujar Riswan dalam keterangan tertulis, Selasa (1/8/2023).
Lebih lanjut, Riswan mengungkapkan saat itu, Bahlil dan tim sukses almarhum Habel Melkias Suwae berkampanye di pegunungan di Papua. Namun, mereka dikepung oleh massa dan terancam dibunuh oleh massa yang sudah emosional dan beringas dari pihak sebelah.
Beruntung, situasi ini diketahui oleh Tito yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito kemudian memerintahkan anggotanya mengevakuasi Bahlil dan tim dari kepungan massa melalui udara. Nyawa Bahlil pun terselamatkan, dan kini Tito kemudian menjadi rekan menterinya di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Makanya sampai sekarang Bahlil selalu bilang dirinya berhutang nyawa kepada Jenderal Tito, sebab dia pernah hampir terbunuh. Tetapi diselamatkan Tito," papar Riswan.
Riswan menambahkan, pihak yang meragukan kontribusi Bahlil di Partai Golkar belum pernah merasa terancam nyawanya di medan yang berat, seperti Papua. Meski sering diremehkan banyak pihak di Jakarta, ia mengatakan Bahlil tak pernah berpikir keluar dari partai.
"Pada 2012, Bahlil pernah mau dibunuh karena berjuang untuk calon Gubernur Golkar Papua. Karena menjaga harga diri Partai Golkar. Ini luar biasa, saya yakin, dari seluruh pimpinan partai Golkar kalau mau dibunuh mungkin akan keluar dari partai. Bahlil tidak," ucapnya.
Di sisi lain, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Provinsi Papua 2019-2024, Max Richard Krey menyampaikan Bahlil merupakan anggota aktif struktural Golkar sejak 2001-2014. Adapun saat ini, Bahlil menjadi anggota karena menjabat Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan diangkat menjadi menteri di kabinet 2019-2024.
Dalam keterangannya, Max membantah Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku dan Maluku Utara DPP Golkar Hamzah Sangadji yang menyatakan Bahlil bukan merupakan kader Partai Beringin.
"Kepada Bang Hamzah Sangadji, Bahlil itu anggota aktif Partai Golkar sejak 2001 sampai dengan 2014, jabatan pertama yang Bahlil emban adalah Wakil Sekretaris Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Papua, yang di mana saat itu AMPG pertama kali dibentuk di bawah kepemimpinan Ketum DPP Golkar Akbar Tandjung. Ketum AMPG Pusat saat itu Rambe Kamarul Zaman, dan Ketua AMPG Papua Marthen R Marey. Dan juga Bahlil menjabat Bendahara Golkar Papua saat Alm Habel Melkias Suwae menjadi Ketua DPD Golkar Papua," jelas Max.
(ncm/ega)Sentimen: positif (72.7%)