Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Demak
Tekan AKI, Puskesmas Wedung ll Laksanakan Kunjungan Bumil Risti
Krjogja.com Jenis Media: News
Tim Puskesmas Wedung ll didampingi Bidan Desa Khiyarotun Niswah saat mengunjungi bumil risti di Desa Jungpasir Kecamatan Wedung dalam rangka pemeriksaan kehamilan dan kesehatan bumil juga bayinya.
Krjogja.com - DEMAK - Kehamilan yang sehat adalah suatu anugerah yang banyak dinantikan. Namun bagaimana jika kehamilan itu datang saat ibu pada kondisi risiko tinggi alias risti?
Dalam rangka menekan angka kematian ibu (AKI), Puskesmas Wedung ll melakukan kunjungan ibu hamil risiko tinggi (bumil risti). Adalah Munfaati (37) warga RT 03 RW 04 Desa Jungpasir Kecamatan Wedung, bumil risti yang menjadi sasaran kunjungan Petugas Promkes dan Petugas P2 Puskesmas Wedung II kali ini.
"Tujuan kunjungan kehamilan ini adalah memantau kemajuan kehamilan, sekaligus untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi," kata Bidan Desa Khiyarotun Niswah, pendamping Tim Puskesmas Wedung ll saat melakukan kunjungan bumil risti.
Selain itu, lanjutnya, juga dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental serta sosial ibu dan bayi. Sekaligus juga pemberian imunisasi Tetanus Texoid (TT) untuk ibu hamil.
"Sedangkan tujuan diberikannya imunisasi TT untuk mencegah penyakit tetanus pada ibu hamil yang melahirkan, dan bayi yang dilahirkan," imbuh Bidan Khiyarotun.
Lebih lanjut Kepala Puskesmas Wedung ll dr Eka Novaryanti Dalimunthe menjelaskan, total jumlah bumil di wilayah Puskesmas Wedung ll ada 301 orang. Sementara yang masuk kelompok bumil risti ada 149 orang. Sejauh ini terdapat satu kasus AKI, dan meski pun satu kasus terkategori kejadian luar biasa (KLB). "Sesuai SOP, kunjungan bumil risti menjadi agenda rutin untuk menekan AKI," ujarnya, didampingi Petugas Promkes Ummi Hani.
Mereka yang masuk kelompok bumil risti antara lain bumil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm, bentuk panggul bumil tidak normal, umur bumil kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, serta jumlah anak lebih dari empat.
Selain itu jarak kelahiran anak kurang dari dua tahun, adanya riwayat kesulitan pada kehamilan atau persalinan sebelumnya, sering terjadi keguguran, serta riwayat operasi sesar atau pengangkatan myom pada kehamilan sebelumnya.
"Di samping juga bumil dengan penyakit tertentu, seperti darah tinggi, kelainan jantung, anemia, asma dan kencing manis," pungkasnya. (Hum DKK/ssj)
Sentimen: positif (61.5%)