Sentimen
Positif (95%)
31 Jul 2023 : 12.17
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Kab/Kota: Purworejo

Festival Bogowonto 2023 Digelar di Loano, Sarana Edukasi Pelestarian Sungai

31 Jul 2023 : 12.17 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Festival Bogowonto 2023 Digelar di Loano, Sarana Edukasi Pelestarian Sungai

Krjogja.com - PURWOREJO - Komunitas Atas Jago Kawula Bogowonto kembali menggelar Festival Bogowonto Ke-3 Tahun 2023, setelah sebelumnya ditiadakan akibat pandemi. Puncak tradisi itu diselenggarakan dengan ruwatan kali di bantaran Sungai Bogowonto, Dusun Tlepo, Desa/Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jumat (28/07/2023) sore.

Festival Bogowonto melibatkan masyarakat Desa Loano dan sekitarnya. "Kami melibatkan penambang batu tradisional yang biasa beraktivitas dan mencari nafkah di sungai itu. Kami ingin mengangkat tradisi yang ada di Loano agar semakin dikenal publik," ungkap Ketua Panitia Festival Bogowonto 2023 Ponco Fitriatmoko, kepada KRJOGJA.com, usai kegiatan.

Puncak Festival Bogowonto diawali dengan arak-arakan pasukan membawa aneka hasil bumi dari SMPN 25 Purworejo menuju tepi sungai, sejauh kurang lebih satu kilometer. Warga kemudian memanjatkan doa, lalu melarung beberapa sesaji ke sungai itu.

Menurutnya, Komunitas Atas Jago menyelenggarakan beberapa kegiatan sebagai rangkaian festival itu dalam setengah bulan terakhir. Antara lain kegiatan Santri Kali, edukasi ular kepada masyarakat, bedah buku Babad Lowano, penanaman pohon, sayembara pencak silat, dan pelatihan pembibitan ikan khas Sungai Bogowonto.

Kepala Desa Loano Sutanto mengatakan, kegiatan itu diselenggarakan sebagai perwujudan rasa syukur warga atas kemurahan rezeki Tuhan yang diberikan lewat perantara sungai terbesar di Purworejo itu. "Warga di sini sudah melakukan tradisi ruwatan atau selamatan ini sejak ratusan tahun lalu," ungkapnya.

Menurutnya, pelibatan penambang batu Dusun Tlepo karena mereka memiliki tradisi ruwatan sungai yang dilakukan secara turun temurun. Selain itu, penambang batu juga memiliki kearifan lokal dalam menjaga kelestarian sungai.

Bentuknya, kata Sutanto, penambang hanya mengambil batu berukuran kecil dan sedang. Mereka tidak memecah batu berukuran besar karena memiliki fungsi sebagai pemecah arus dan penahanan material dari hulu sungai.

"Mereka tetap memiliki andil menjaga kelestarian Sungai Bogowonto. Untuk itu penambang batu di Tlepo ada terus secara turun-temurun, karena sungainya terjaga," tegasnya.

Sementara itu, Camat Loano Andang Nugerahatara menambahkan, Festival Bogowonto adalah daya tarik wisata Kabupaten Purworejo. Selain itu, festival juga menjadi sarana edukasi publik untuk pelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Bogowonto.

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan festival di Desa Loano. "Sejalan dengan Loano yang tumbuh menjadi desa budaya, serta mendukung pengembangan wisata kawasan Super Prioritas Borobudur yang sedang gencar diprogramkan pemerintah, di mana Loano jadi salah satu wilayah pengembangannya," terangnya.

Andang berharap kegiatan tersebut terus dilestarikan dengan mengangkat berbagai kearifan lokal masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Bogowonto. "Harapannya bisa memberi manfaat lebih besar lagi bagi masyarakat, dan timbal baliknya, publik menjadi semakin teredukasi untuk melestarikan sungai," tandasnya. (Jas)

Sentimen: positif (95.5%)