Sentimen
Positif (86%)
29 Jul 2023 : 13.14
Partai Terkait

Golkar Nilai Pertemuan Airlangga dan Puan Bawa Hal Positif, Bunga Merah Kuning Isyaratkan Hal Baik

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

29 Jul 2023 : 13.14
Golkar Nilai Pertemuan Airlangga dan Puan Bawa Hal Positif, Bunga Merah Kuning Isyaratkan Hal Baik

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dyah Roro Esti menilai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membawa hal positif bagi kedua partai untuk menentukan arah politik nasional.

"Jelas pertemuan ini telah menciptakan stabilitas politik dan akan membawa hal-hal positif ke depannya bagi kedua partai, dengan mengutamakan pembangunan nasional yang berkelanjutan," kata Roro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/7/2023).

Selain sebagai simbol politik, menurut dia, pemberian buket bunga itu menunjukkan sikap Partai Golkar yang menghormati sosok pemimpin perempuan di Indonesia.

"Bunga yang diberikan kepada sosok pemimpin perempuan, seperti Ibu Puan, mempunyai makna tersendiri. Bahwasanya, seperti bunga yang indah dan lembut, semua ini diawali dengan niat yang baik penuh dengan kepedulian, semangat tinggi, dan persahabatan," tuturnya.

Anggota Komisi VII DPR RI itu pun berharap pertemuan Airlangga dan Puan dapat memberikan multiplier effect yang baik.


Momen Saat Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Berikan Bunga Mawar Warna Kuning dan Merah ke Ketua DPP PDIP Puan Maharani (tim tvOnenews/Julio)

"Rayuan" Bunga Merah Kuning

Dalam pertemuan di Jalan Tirtayasa Raya No. 32, Jakarta Selatan pada Kamis (27/7/2023) sore itu, Ketua Umum Partai Golkar itu memberi bunga mawar berwarna kuning dan merah kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Bunga tersebut sebagai simbol "rayuan" PDIP terhadap Golkar.

“Kali ini bunga spesial, merah kuning, dan ini bunga politik,” kata Airlangga saat konferensi pers di lokasi, Jalan Tirtayasa Raya No. 32, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Puan kemudian menerima bunga pemberian Airlangga itu. 

Putri dari Megawati Soekarnoputri itu kemudian berharap pemberian bunga itu berlanjut menjadi kerja sama politik sampai Pilpres 2024.

“Semoga berlanjut sampai 14 Februari hari valentine, hari kasih sayang, merah kuning,” kata Puan.

Diketahui, Pilpres 2024 akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Lebih lanjut, Airlangga kemudian mengungkapkan makna di balik pemberian bunga berwarna kuning dan merah itu.

Menurutnya, bunga bisa diartikan sebagai simbol Pemilu 2024. 

Dia menyebut terkait Pemilu 2024 tidak hanya dilakukan secara terang-terangan, tapi bisa diungkapkan melalui kode-kode tertentu.

“Mengapa bunga, bunga simbol, betapa pemilu bukan hanya hard politik, tapi yang penting soft politik, dan soft itu dengan bunga yang indah, dan yang indah warnanya kuning dan merah,” tandas Airlangga. 

Tim Teknis

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa telah ada kesepakatan antara Golkar dan PDI Perjuangan untuk membentuk tim teknis menjelang Pemilu 2024.

Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa telah ada kesepakatan antara Golkar dan PDI Perjuangan untuk membentuk tim teknis menjelang Pemilu 2024.

"Kami menyepakati hal yang sifatnya teknis perlu dibangun dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis," kata Airlangga.

Airlangga juga mempersilakan PDIP untuk secepatnya membangun tim teknis. Tim dari Golkar dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Melchias Markus Mekeng.

Secara prinsip, kata Airlangga, Partai Golkar dan PDIP telah bersama-sama di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sementara dirinya dan Puan Maharani pernah sama-sama di DPR hingga kabinet pemerintahan.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan pertemuan itu belum untuk mengambil keputusan konkret.

"Tim teknis yang nanti akan kami bentuk pada waktu tidak terlalu lama," katanya.

Menurut Puan, komunikasi dan pertemuan selanjutnya terus dilakukan, untuk menyamakan visi dan misi, serta hal-hal yang dapat disepakati bersama.

"Kesepakatan bagaimana membangun bangsa dan negara bersama, bukan hanya tahun ini, bukan hanya tahun depan, juga bagaimana membangun bangsa dan negara pasca-Pemilu 2024," kata Puan menegaskan. (ant/saa)

Sentimen: positif (86.5%)