Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas China melakukan evakuasi terhadap ribuan warga di wilayah Ibu kota Beijing, Sabtu (29/7/2023). Hal ini dilakukan akibat ancaman bencana Topan Doksuri yang kemungkinan menerjang Pantai Timur negara itu setelah sebelumnya menghantam Filipina dan Taiwan.

Pejabat Beijing menangguhkan acara olahraga, sementara sejumlah tempat wisata dan taman ditutup. Departemen pengendalian banjir kota mengatakan telah mengerahkan 203.230 personel penyelamat dan 3.031 orang telah dievakuasi.

Area luas yang meliputi ibu kota menghadapi risiko bencana hujan badai sedang hingga tinggi selama tiga hari mendatang, kata peramal cuaca nasional China. Saat badai bergulir ke daratan, curah hujan kumulatif 100mm atau lebih diperkirakan akan menghantam wilayah lebih dari 220.000 kilometer persegi dengan 130 juta orang.

-

-

"Intensitas Doksuri terus melemah tetapi dampaknya masih jauh dari selesai," kata Administrasi Meteorologi China, memperingatkan masyarakat untuk waspada dan menghindari daerah berisiko tinggi di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei di mana curah hujan lokal bisa mencapai 600 mm dikutip Al Jazeera, Minggu (30/7/2023).

Selama akhir pekan, sungai berukuran kecil dan sedang di Beijing selatan, wilayah tengah dan barat Provinsi Hebei, Shanxi timur, dan Henan utara telah masuk dalam ancaman meluap di atas tingkat peringatan. Selain itu banjir bandang dan bahaya geologi dapat terjadi di sekitar daerah pegunungan.

Tak hanya kota besar seperti Beijing, metropolis di bibir Selat Taiwan, Fuzhou, melaporkan curah hujan harian terberat sejak 1961. Laporan itu tak hanya dilaporkan Fuzhou namun juga dengan kota tetangganya, Putian dan Xianyou.

Bergerak ke barat laut dan lebih dalam ke tengah, badai melemah menjadi depresi tropis di provinsi Anhui pada Sabtu pagi dengan kecepatan angin 30 km/jam (20 mil per jam). Karena kecepatan anginnya terus berkurang, pusat Doksuri menjadi lebih sulit untuk ditentukan.

Doksuri adalah topan paling kuat yang melanda China tahun ini dan topan terkuat kedua yang melanda provinsi tenggara Fujian sejak Topan Meranti pada 2016.

[-]

-

Rusia Ukraina Minggir! Xi Jinping Sedang Bersiap untuk Perang
(haa/haa)