Puisi Pegawai KPK: Sungguh Enak Jadi Pimpinan, Dia yang Putuskan, Pegawai yang Disalahkan
Liputan6.com Jenis Media: News
Berikut puisi pantun pegawai KPK
Mohon izin rekan dan pimpinan saya sedikit berpantun;
Bertebar gugus bintang di awan, indah terlihat dari kejauhan,
Izinkan saya mengucapkan salam, semoga pimpinan dan sekalian dapat keberkahan
Sungguh enak menjadi bintang, bintang muncul saat malam
Pimpinan berhasil akan menjadi bintang, jangan sampai ada masalah sembunyi tangan
Terbitnya malam maling berkeliaran, sudah selayaknya ada kewaspadaan
Perintah pimpinan dikerjakan, perkembangannya dilaporkan
Rumah tetangga kemalingan, malingnya kita amankan
Sudah selayaknya menjadi pimpinan, harus berada di garis depan
Maling sudah diamankan, tali diikatkan
Pimpinan yang ambil keputusan, anggota disalahkan
Tetangga marah bukan kepalang, maling yang salah kita yang tumbang
Pimpinan di garis depan tuk menghadang, bukan takut untuk menyalahkan dan menghilang
Tetangga datang bintang berkelipan, awan badai bertaburan hujan
Andai menyinggung terkhilaf perkataan, ku mohon maaf dan kehadiranmu pimpinan
Masa pandemi sudah ditiadakan, tetapi cuci tangan sampai bersih
Mari kawan rapatkan barisan, saya cukupkan salam dan terimakasih
Sentimen: positif (49.2%)