Sentimen
Positif (86%)
29 Jul 2023 : 18.03
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Pandeglang

Tokoh Terkait

Gardu Ganjar Meriahkan Tradisi Ngabubur Suro Bersama Warga Di Pandeglang Banten

30 Jul 2023 : 01.03 Views 2

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Gardu Ganjar Meriahkan Tradisi Ngabubur Suro Bersama Warga Di Pandeglang Banten

AKURAT.CO Masyarakat Kabupaten Pandeglang, Banten memiliki tradisi unik setiap Bulan Muharam yakni ngabubur suro pada 10 Muharam 1445 Hijriah yang bertepatan dengan Jumat (28/7/2024).

Kelompok sukarelawan bernama Gerakan Rakyat Desa Untuk (Gardu) Ganjar turut melestarikan tradisi kebudayaan itu bersama warga di Kabupaten Pandeglang.

"Hari ini mengadakan (pembuatan) bubur suro. Sudah tradisi kebiasaan masyarakat kami. Adanya, di Kampung Bengkok, Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten," kata Koordinator Gardu Ganjar Daerah Pandeglang, Muhlis.

baca juga:

Kegiatan ngabubur suro yang digagas Gardu Ganjar bersama warga digelar secara serentak di empat lokasi yang tersebar di Desa Karyasari Kecamatan Cikendal dan Desa Sukamersari Kecamatan Kalanganyar, sebagai gambaran bahwa Ganjar hadir untuk semua.

Menurutnya, partisipasi para sukarelawan sekaligus untuk menyosialisasikan dan menggalang dukungan dari warga Kabupaten Pandeglang untuk bakal calon presiden 2024-2029, Ganjar Pranowo.

Muhlis mengatakan, keterlibatan kelompok sukarelawan Ganjar mendapat sambutan yang hangat dari warga sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan meriah.

"Alhamdulillah, respons ibu-ibu semua. Kami mengadakan (kegiatan ini) sambil mendoakan (Ganjar menjadi Presiden 2024) di pagi hari ini, Jumat barokah. Mudah-mudahan Pak Ganjar ini dikabul sama Gusti Allah SWT menjadi nomor satu di Indonesia yaitu Presiden," tuturnya.

Dia menjelaskan, bubur suro atau sura berasal dari kata Asyura yakni hari ke-10 bulan Muharam dalam penanggalan kalender Hijriah yang dipakai umat muslim.

Bubur tersebut dipercaya muncul dari kisah Nabi Nuh AS saat terjadi banjir besar yang menenggelamkan dunia pada zaman dahulu sehingga umat yang selamat di atas perahu harus menghemat perbekalan makanannya.

Sentimen: positif (86.5%)