Sentimen
Negatif (94%)
29 Jul 2023 : 16.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung

Kasus: kasus suap, korupsi

Tokoh Terkait

KPK Kirim Panggilan Ketiga untuk Dito Mahendra di Kasus Nurhadi

29 Jul 2023 : 23.45 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

KPK Kirim Panggilan Ketiga untuk Dito Mahendra di Kasus Nurhadi
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Mahendra Dito S alias Dito Mahendra selaku wiraswasta pada hari ini, Kamis (6/4).

Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman.

"Benar, hari ini penyidik memanggil kembali saksi Mahendra Dito untuk perkara dengan tersangka NHD," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis (6/3).

-

-

Ali pun meminta Dito kooperatif dan memenuhi panggilan dari lembaga antirasuah itu.

Adapun, ini merupakan pemanggilan ketiga dari KPK terhadap Dito. Artinya, jika Dito kembali mangkir, terdapat opsi jemput paksa oleh KPK.

Sebelumnya, Dito telah dua kali mangkir tanpa konfirmasi dari pemeriksaan saksi. Yakni, pada 31 Maret dan 3 April.

Pemanggilan Dito ini berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman. Belum diketahui peran Dito dalam kasus tersebut.

Hanya saja pada Senin (13/3) lalu, tim penyidik KPK menggeledah rumah kediaman Dito di Jakarta Selatan. KPK menemukan dan mengamankan 15 pucuk senjata api berbagai jenis. Seperti lima pistol berjenis Glock, satu pistol S&W, satu pistol Kimber Micro, serta delapan senjata api laras panjang.

KPK telah berkoordinasi dengan Polri terkait temuan tersebut. Dalam proses berjalan, Bareskrim Polri menyebut sebagian besar senjata api tersebut tidak memiliki izin.

Bareskrim Polri pun menerapkan Undang-undang Darurat guna mengusut kepemilikan senjata api dimaksud. Status senjata api ilegal itu pun telah dinaikkan ke tahap penyidikan baru-baru ini.

Sementara itu, Nurhadi selaku mantan Sekretaris MA kembali dijerat KPK atas kasus dugaan korupsi dan pencucian uang. Nurhadi diduga menerima sejumlah uang dari mantan Presiden Komisaris Lippo Group Eddy Sindoro dan kawan-kawan.

Nurhadi saat ini sedang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, untuk menjalani masa pidana penjara selama enam tahun terkait kasus suap dan gratifikasi.

Berdasarkan putusan MA nomor: 4147 K/Pid.Sus/2021 tanggal 24 Desember 2021, Nurhadi juga dihukum membayar pidana denda sebesar Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan. Sedangkan pidana uang pengganti Rp83 miliar sebagaimana tuntutan jaksa KPK tidak dikabulkan majelis hakim.

(nfl/ain)

[-]

Sentimen: negatif (94.1%)