GELORA.CO -  Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri kembali menjadi perbincangan.

Kali ini, video Megawati saat kembali menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petugas partai viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, video pernyataan Megawati itu satu di antaranya diunggah akun TikTok @hendhar.sadega, Kamis (27/7/2023).

Dalam kesempatan itu, Megawati mengaku sadar panen kritik setelah menyebut Jokowi sebagai petugas partai.

Namun Megawati memilih acuh.

Ia menegaskan Jokowi memang dipilihnya sebagai petugas dari PDIP untuk menjadi presiden.

"Yang namanya calon presiden itu diusung oleh satu partai dan atau beberapa partai," ucap Megawati.

"Itu jelas lho kok terus saya yang di-bully 'Enggak boleh nyebut kader, petugas partai'."

Megawati secara lantang kembali menyebut Jokowi sebagai petugas partai.

Sembari bercanda, Megawati bahkan menantang netizen untuk merundung atau mem-bully-nya.

Megawati sekaligus menegaskan bahwa Jokowi adalah 'petugas' pilihannya dari PDIP.

"Oh saya bilang Pak Jokowi petugas partai, hayo mau di-bully lagi?," tantang Megawati.

"Yang nyalonkan saya, yang lain ngikut."

Sadar pernyataannya akan menjadi sorotan, Megawati lantas kembali melayangkan guyonan.

Ia mengaku siap di-bully seusai menyebut Jokowi petugas partai.

"Coba deh saya pengin tahu, entar koran-koran apa segala itu nge-bully apa enggak," papar Megawati.

"Yoben ae, seneng saya," imbuhnya sembari terbahak.

Pernyataan Megawati ini menuai pro kontra di kalangan netizen.

Sejumlah netizen menentang pernyataan Megawati.

Sedangkan sebagian lainnya menganggap tak ada yang salah dari sebutan petugas partai.

"Diatas presiden ada buk mega."

"Tidak ada yg salah sebagai petugas Partai .karena partailah yg bisa mengusung .dan Rayat yg memilih .dan partai juga Rayat yg memilih. yes."

"Alhamdulillah.. Prabowo Subianto tetap yang terbaik."

Sementara itu, mengutip dari Kompas.com, momen pernyataan viral Megawati itu berlangsung saat ia menghadiri acara peresmian Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Selain Megawati, sederet pejabat turut hadir dalam acara tersebut.

Di antaranya Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Prawansa, dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.