Sentimen
Negatif (87%)
28 Jul 2023 : 08.15
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Prahara Golkar Goyang Airlangga, Apa Istana Terlibat?

28 Jul 2023 : 08.15 Views 3

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Prahara Golkar Goyang Airlangga, Apa Istana Terlibat?

KNews.id – Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Partai Golkar mengalami guncangan. Sejumlah kader senior mendorong pergantian ketua umum melalui musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).
Salah satu pertimbangannya yakni elektabilitas Airlangga yang rendah. Selain itu, Airlangga juga dinilai tak mampu menggenjot suara Golkar menjelang Pemilu 2024.
Dewan Pakar Golkar juga telah memberikan tiga rekomendasi kepada Airlangga pada 10 Juli lalu. Pertama Airlangga harus menggelar deklarasi capres sekaligus cawapres paling lambat Agustus 2023.
Kedua Airlangga segera membentuk poros baru di Pilpres 2024 di luar poros KIB yang ada saat ini. Ketiga Airlangga segera menggelar program Airlangga Menyapa Rakyat ke seluruh wilayah Indonesia.

Sejumlah nama kader Golkar seperti Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo didorong menjadi ketua umum menggantikan Airlangga jika benar-benar terjadi munaslub.
Luhut mengaku siap menjadi ketua umum jika banyak kader Golkar yang mendukungnya. Begitu juga dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
“Setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil, tetapi lewat mekanisme partai,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/7).

Sementara Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) tak banyak bicara saat ditanya terkait wacana munaslub Golkar yang telah mencuat.
“Ah itu (Munaslub) adalah domain Ketua Umum, saya hanya Wakil Ketua Umum. Tahun depan jadwal Munas,” kata Bamsoet.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro berpendapat peluang Luhut maupun Bahlil untuk menggantikan Airlangga cukup besar.

Menurutnya, kedua tokoh itu memiliki modal yakni sumber daya untuk bersaing di posisi itu. Belum lagi, keduanya saat ini merupakan pejabat eksekutif yang memiliki posisi strategis.
“Golkar ini susah untuk tidak dikaitkan dengan resource, siapapun ketum yang mau berlaga, dia harus punya sumber daya yang mumpuni untuk berkontestasi. Dalam konteks ini Pak Luhut dan Pak Bahlil punya resource yang mumpuni lah,” kata Agung saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (25/7) malam.

Agung mengatakan Airlangga kini dihimpit persoalan internal dan eksternal. Di internal, persoalan elektabilitas partai yang merosot, elektabilitas Airlangga yang rendah hingga belum jelasnya sikap Golkar di Pilpres 2024.
Sementara di eksternal, Airlangga diperiksa Kejagung sebagai saksi dalam kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO).
Menurut Agung, jika persoalan internal dan eksternal itu tidak bisa ditangani oleh Airlangga, wacana munaslub untuk menggantikannya akan semakin liar.

“Ketika dinamika internal dan eksternal tidak bisa ditangani dengan baik oleh Pak Airlangga, maka kans Pak Luhut dan Bahlil masuk cukup besar,” katanya.
(Zs/CNN)

Sentimen: negatif (87.7%)