Pemkab Sukoharjo selenggarakan GPM jamin kebutuhan pokok pangan. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)

Krjogja.com - SUKOHARJO - Stok bahan pangan menghadapi puncak El Nino pada Agustus-September mendatang aman. Pemkab Sukoharjo juga menyiapkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjamin ketersediaan barang dan mempercepat akses distribusi ke masyarakat.

"Sudah ada koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan ketersediaan bahan pokok pangan aman dalam menghadapi El Nino. Seperti beras dari Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menyatakan tersedia cukup, bahkan lebih untuk membantu pangan daerah lain," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo Widodo, Selasa (25/07/2023).

Pemkab Sukoharjo juga langsung menindaklanjuti kebijakan pusat agar daerah mengelar pasar murah pangan. Pemkab Sukoharjo terkait kebijakan ini sudah rutin dan mengandalkan GPM.

"GPM juga masih diandalkan dan terus lanjut untuk membantu masyarakat. Itu sudah dikoordinasi sejumlah OPD seperti Dinas Pangan, Diskopumdag, Dinas Pertanian dan Perikanan termasuk Bulog," lanjutnya.

Widodo menjelaskan, saat ini belum ada gejolak terkait pemenuhan kebutuhan pokok pangan masyarakat. Sebab stok masih tersedia. "Kalau soal harga memang fluktuatif. Artinya ada pergerakan naik dan turun. Tapi intinya semua masih bisa terkendali tidak sampai ada kelangkaan barang dan harga melambung tinggi," lanjutnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, Pemkab Sukoharjo sudah melakukan rapat koordinasi bersama melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait salah satunya Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dalam menghadapi fenomena alam El Nino. Kesiapan dilakukan sebagai tindaklanjut setelah pemerintah pusat juga menggelar rakor bersama mengantisipasi dampak puncak El Nino diperkirakan pada Agustus-September mendatang.

"Pemerintah pusat sudah memberikan peringatan kemungkinan puncak El Nino pada Agustus-September mendatang. Pemkab Sukoharjo sudah melakukan kesiapsiagaan bahkan hingga Oktober karena disaat ini kemungkinan muncul masalah kekurangan air petani terjadi," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo optimis kondisi pertanian di Kabupaten Sukoharjo bisa melewati puncak El Nino yang diperkirakan Agustus-September mendatang. Masalah kemungkinan baru muncul pada Oktober berupa kekurangan air bagi petani mengairi sawah. Sebab Oktober bersamaan dengan jadwal rutin tahunan penutupan pintu air Dam Colo Nguter untuk perawatan selama satu bulan penuh.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, Diskopumdag Sukoharjo memantau stok dan distribusi bahan kebutuhan pokok pangan dipasaran. Hasilnya stok masih tersedia dan distribusi berjalan normal. Terkait harga, terjadi pergerakan fluktuatif pada beberapa bahan pokok pangan seperti daging ayam dan telur ayam. (Mam)