Sentimen
Positif (86%)
27 Jul 2023 : 20.56
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Tesla

BUMN: Garuda Indonesia

Tesla Pilih Bangun Pabrik di Malaysia, Jubir Partai Garuda: Kalau Tidak Ada yang Mau Kerjasama, Kita Buat Sendiri

28 Jul 2023 : 03.56 Views 2

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tesla Pilih Bangun Pabrik di Malaysia, Jubir Partai Garuda: Kalau Tidak Ada yang Mau Kerjasama, Kita Buat Sendiri

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Investasi Tesla di Malaysia diandaikan bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Indonesia-lah yang getol melobi Bos Tesla, Elon Musk menanamkan modalnya.

Hal ini ditanggapi Juru Bicara (Jubir) Partai Garuda Teddy Gusnaidi dengan santai. Menurutnya, investasi mang tak bisa dipaksakan.

“Jadi ini hal biasa, bukan hal yang memalukan,” kata Teddy dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (27/7/2023).

Menurutnya, Tesla tentu punya pemikiran sendiri untuk tidak melakukan investasi di Indonesia. Indonesia tidak bisa memaksa elon musk untuk Investasi di Indonesia. Begitupun Elon Musk.

Sebenarnya tidak masalah, namanya juga usaha, namanya juga penjajakan, tentu tidak harus selalu berhasil. Yang dilakukan Jokowi pun bukan hal yang memalukan, itu bagian dari tugas beliau, menarik investor untuk meningkatkan perekonomian negara.

Ia menegaskan, Tesla adalah pemain besar dunia untuk kendaraan listrik sedangkan Indonesia adalah penghasil nikel terbesar di dunia. Lalu nikel adalah bahan utama untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Karena itulah, kaya dia bahkan Jokowi turun tangan langsung..

“Karena jika terjadi kerjasama, tentu kerjasama yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Walau demikian, hingga kini memang tak ada kerja sama yang terjalin. Baginya itu tidak masalah, yang penting berusaha dulu.

“Namanya juga usaha, namanya juga penjajakan, tentu tidak harus selalu berhasil. Yang dilakukan Jokowi pun bukan hal yang memalukan, itu bagian dari tugas beliau, menarik investor untuk meningkatkan perekonomian negara,” terangnya.

Lebih jauh lagi, kata dia Indonesia akan segera mempeoduksi baterai kendaraan listrik. Memanfaatkan nikel dari Indonesia sendiri.

“Apalagi awal 2024, Indonesia sudah mulai memproduksi baterai kendaraan listrik, memanfaatkan Nikel sendiri dan juga memproduksi sendiri mobil listrik. Kalau tidak ada yang mau kerjasama, ya kita buat sendiri!” tandasnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (86.5%)