Sentimen
Tokoh Terkait
Rishi Sunak
Jeremy Hunt
Raja Charles III
Ini Alasan Raja Charles III Dapat Gaji dari Pajak, Berapa Jumlahnya?
Krjogja.com Jenis Media: News
Raja Charles III
Krjogja.com - Jakarta - Raja Charles III dan keluarga kerajaan bakal untuk mendapatkan tambahan gaji dari peningkatan keuntungan Crown Estate yang mengejutkan dan signifikan. Berita tersebut dirilis oleh Departemen Keuangan Inggris pada Kamis, 20 Juli 2023 dalam Report of the Royal Trustees on the Sovereign Grant Review 2023.
Mengutip dari People, Minggu, 23 Juli 2023, sebuah ringkasan menguraikan bahwa Sovereign Grant akan dipotong dari 25 persen menjadi 12 persen untuk tahun 2024--2025 dan seterusnya. Jumlah itu mencerminkan peningkatan yang signifikan dalam Keuntungan Crown Estate dari pengembangan lepas pantai.
"Uang ini akan digunakan untuk mendanai layanan publik yang vital, untuk kepentingan bangsa," keterangan ringkasan itu.
Terlepas dari pemotongan persentase, lonjakan keuntungan yang dihasilkan oleh Crown Estate berarti keluarga Kerajaan Inggris akan benar-benar menerima lebih banyak uang. Peningkatan akan datang dari peningkatan pendapatan dari wilayah lepas pantai milik Inggris selama beberapa tahun ke depan.
Menurut The Guardian, pendanaan publik atau pajak untuk monarki akan melonjak 45 persen mulai tahun 2025, dari sekitar 110 juta dolar AS menjadi hampir 160 juta dolar AS mulai tahun 2025. Diketahui Sovereign Grant adalah gaji yang didanai pembayar pajak yang diberikan kepada keluarga kerajaan Inggris untuk tugas resmi dan terkait dengan Crown Estate, jumlahnya dihitung dari keuntungan yang diperoleh dalam dua tahun sebelumnya.
Meskipun Sovereign Grant akan tetap sama tahun depan dan para bangsawan akan menerima 86 juta pound sterling (Rp1,6 triliun) jumlahnya melonjak menjadi 124,8 juta pound sterling (Rp2,3 triliun) pada 2025 dan jumlah yang sama untuk 2026, The Guardian mencatat.
Seorang juru bicara Istana Buckingham mencatat kepada The Guardian bahwa kenaikan itu "sementara" untuk tahun keuangan 2025 hingga 2027. Di saat yang sama, sedang ada pekerjaan renovasi yang sedang berlangsung di Istana Buckingham,
The Crown Estate didirikan oleh Parlemen pada tahun 1961, dan portofolionya yang menguntungkan meliputi tanah, garis pantai, dan dasar laut di seluruh Inggris Raya. The Crown Estate tidak dimiliki secara pribadi oleh penguasa dan beroperasi sebagai bisnis komersial independen, syarat ketentuannya menjelaskan.
Para Pengawas Kerajaan saat ini adalah Perdana Menteri Rishi Sunak, Kanselir Jeremy Hunt dan Sir Michael Stevens, Keeper of the Privy Purse. Tinjauan tersebut mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran Rumah Tangga Kerajaan saat ini, tingkat Cadangan Hibah Negara dan biaya proyek-proyek besar ke depan, kata laporan singkat itu.
Pendanaan keluarga kerajaan tidak akan pernah goyah dari tahun-tahun sebelumnya karena mekanisme yang tidak biasa. Berkat "klausul golden ratchet" dalam Undang-Undang Hibah Berdaulat tahun 2011, para bangsawan tidak akan pernah menerima kurang dari tahun sebelumnya. (*)
Sentimen: positif (99.9%)