Sentimen
Positif (91%)
25 Jul 2023 : 11.00

2024, Penjualan Social Commerce Dunia Diramalkan Rp 18,8 Triliun

25 Jul 2023 : 11.00 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

2024, Penjualan Social Commerce Dunia Diramalkan Rp 18,8 Triliun

Krjogja.com - Jakarta - Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) menyoroti tren social commerce yang berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Sebagai informasi, Social Commerce adalah gabungan antara jejaring sosial dan ecommerce dengan iklan tertarget dan personal. Dalam praktik Social Commerce, media sosial memfasilitasi koneksi, dan konten online mendukung interaksi antara penjual dan pembeli.

Peneliti di INDEF, Izzudin Al Farras Adha mengungkapkan bahwa penjualan di social commerce di seluruh dunia pada tahun 2023 akan meningkat dua kali lipat tiga tahun lalu.

Pada tahun selanjutnya di 2021, penjualan di social commerce di seluruh dunia mencapai USD 732 miliar dan USD 958 miliar atau Rp. 14,3 triliun.

Untuk tahun 2023, penjualan di social commerce diprediksi mencapai USD 1.253 miliar atau Rp. 18,8 triliun di seluruh dunia dan USD 1.639 miliar atau Rp. 24,6 triliun pada tahun 2024 mendatang.

"Bahkan hingga tahun 2026 (penjualan social commerce) masih akan meningkat hingga USD 2.900 di seluruh dunia," kata Izzudin dalam acara diskusi Diskusi Publik "Project S TikTok: Ancaman atau Peluang? yang disiarkan secara daring pada Senin (24/7/2023).

Dukungan TikTok


Izzudin pun menyoroti salah satu platform yang mendukung praktik social commerce yaitu TikTok. Indonesia sendiri menjadi negara dengan pengguna terbanyak untuk platform media sosial asal China tersebut.

Berada di urutan kedua sebagai negara dengan pengguna terbanyak di dunia, Indonesia tercatat memiliki 99,7 juta pengguna TikTok.

Sentimen: positif (91.4%)