Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor
Tentang Kecurangan PPDB di Kabupaten Bogor, Ada Temuan dari Komisi IV DPRD?
JabarEkspress.com Jenis Media: News
BOGOR, JABAR EKSPRES – Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor belum menemukan fakta kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Barat mengungkap data terkait 4.791 siswa yang melakukan kecurangan pemalsuan data dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Dari data yang diungkap Dinas Pendidikan Jabar, Kabupaten Bogor menjadi daerah yang siswanya paling banyak melakukan kecurangan.
BACA JUGA: PPDB Gaib Seperti Siluman, Kantor Disdik Bandung Diruwat
Wakil ketua komisi IV DPRD Kabupaten, Ridwan Muhibi mengaku, perjalanan PPDB di Kabupaten Bogor dinilai berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan.
“Kita melihat kondisi di lapangan, berjalan dengan lancar dan aduan masyarakat juga tidak ada ke kita. Tapi data dari Jabar indikator nya dari mana, kita belum mempelajari,” kata Ridwan Muhibi, Senin (24/7).
Ia menangapi, data yang disampaik oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, ia menilai, Seberapa pun angka kecurangan yang didata oleh Disdik Jabar, pihaknya memfokuskan diri pada aduan masyarakat yang hingga saat ini masih nol aduan soal PPDB.
BACA JUGA: DPRD Jabar Sesalkan Pembatalan 4 Ribu Siswa Curang PPDB, Dorong Siswa Mengadu ke KPAI
“kalau di Kabupaten yang penting kan reaksi masyarakat nya. Engga mungkin (PPDB ulang), beda dengan Kota yang memang keliatan masalahnya,” paparnya.
Kendati demikian, Ridwan Muhibi menyebut permasalahan pendidikan yang belum terselesaikan di Kabupaten yakni soal sarana dan prasarana pendidikan.
“Kita harus apresiasi terhadap pengelolaan (PPDB) ini alhamdulillah berjalan sesuai dengan rencana dan juga pemerintah harus merapihkan sarana prasarana terkait dengan beberapa ruang belajar yang harus direalisasikan,”pungkasnya. (SFR)
BACA JUGA: Tidak Aktif! Ribuan Koperasi di Kabupaten Bogor Terancam Bubar
Sentimen: positif (66.5%)