PIKIRAN RAKYAT - Pertemuan antar Partai Demokrat dan Partai Gerindra menjadi kejutan baru dalam dinamika perpolitikan Indonesia, jelang Pemilu 2024. Kubu Anies Baswedan bersua dengan kubu Prabowo Subianto, lantas koalisi mana yang daya tariknya lebih kuat dan berhasil memikat pihak seberang?

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan respons bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal pertemuan Demokrat-Gerindra tempo hari.

AHY mengatakan bahwa Anies menyambut baik pertemuan tersebut. Hal itu diungkap AHY saat ditemui media usai nonton bareng alias nobar laga voli Indonesia vs Vietnam bersama Anies Baswedan. Dia menegaskan laporan hasil pertemuan telah sepenuhnya diberitahukan kepada Anies.

"Tadi saya ketemu (Anies) sambil ngopi tadi. Saya cerita juga pertemuan yang terjadi di DPP Partai Demokrat dua hari lalu (20 Juli) dan beliau juga menyambut dengan baik," ucap AHY, dikutip dari Antara, Minggu, 23 Juli 2023.

Baca Juga: Terhadang Gugatan Panji Gumilang di Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil: Gak Ada Masalah

AHY kemudian menegaskan kembali terkait kekuatan ikatannya dengan Anies, lantaran menjunjung tinggi komitmen untuk percaya satu sama lain. Menurutnya, kepercayaan dua arah antara dia dengan Anies sudah terbangun kuat sejak jauh-jauh hari.

"Jadi intinya dalam membangun koalisi itu yang paling penting bagi kami adalah mutual trust. Jadi rasa saling percaya yang harus dibangun, dan ini tidak sehari dua hari, tidak sekali dua kali event, dan kami sudah membangun ini sudah lama," ucapnya.

"Inilah saling terbuka, saling bercerita, kami tahu ada etika yang dijunjung, dan niat baiknya adalah menjaga bangunan koalisi ini tetap baik dan kokoh," kata AHY lagi.

Anak pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjelaskan, sejak memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden, ia selalu melaporkan setiap langkah politiknya kepada Anies. Termasuk pertemuan pihaknya bersama perwakilan Gerindra.

Baca Juga: Kesulitan Air Bersih, Warga di Cianjur Gunakan Air Sungai untuk MCK

"Oh iya tentu (dilaporkan pada Anies). Setiap pertemuan, kami punya etik (koalisi) yang dijalankan, yaitu adalah kita memberi tahu nanti ada pertemuan dengan partai tertentu, sebelumnya maupun setelah," kata AHY, di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 22 Juli 2023.

Alih-alih berpindah haluan pada Prabowo Subianto, sebelumnya Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono telah menekankan jika pun ada potensi koalisi antara partainya dengan Gerindra, maka skenarionya Prabowo lah yang mesti mendekat ke arah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Isu meleburnya Demokrat dan Gerindra muncul usai kedua partai tersebut bertemu di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis, 20 Juli 2023. Demokrat diwakili oleh sekjennya, Teuku Riefky Harsya, sementara Gerindra diwakili oleh sekjen Ahmad Muzani.

"Jelas politik itu memang serba mungkin. Politik adalah seni yang bisa menyatakan semua (kemungkinan) itu bisa terjadi," kata AHY, mengisyaratkan terbukanya peluang koalisi dengan Gerindra.

"Saya yakinkan bahwa hari ini Demokrat juga tetap serius untuk membangun koalisi perubahan. Nah tentu dalam perjalanannya kami ingin membuka diri, siapa pun bisa bergabung dalam semangat perubahan seperti ini, begitu pula sebaliknya," ujarnya lagi. ***