Sentimen
Netral (78%)
24 Jul 2023 : 02.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Muncul Fenomena 'Sinkhole' di Kalibawang Kulonprogo, Kedalaman Terus Bertambah

24 Jul 2023 : 02.53 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Muncul Fenomena 'Sinkhole' di Kalibawang Kulonprogo, Kedalaman Terus Bertambah

Krjogja.com - KULONPROGO - Fenomena kemunculan lubang tanah secara tiba-tiba atau sinkhole terjadi di pekarangan rumah Mbah Karyo Dimejo (70) warga Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sinkhole tersebut muncul sejak Maret 2023 lalu dan ukurannya terus membesar.

Karyo Dimejo mengungkapkan, diameter lubang sekitar 4,5x2 meter dengan kedalam mencapai lebih dari 5 meter. Kemunculannya pun secara tiba-tiba usai hujan deras mengguyur wilayah Popohan pada bulan puasa Maret 2023 silam. Sebelum fenomena tersebut terjadi, Karyo mengau sempat mendengar suara gemuruh dari samping rumahnya.

"Jadi kejadiannya malam-malam saat hujan lebat, tiba-tiba ada suara gemuruh dari luar rumah. Pas saya cek ternyata ada lubang tapi ukurannya masih kecil. Sekarang semakin membesar sampai beberapa pohon yang sebelumnya telah saya tanam di pekarangan itu pada rubuh masuk ke dalam lubang," ujarnya.

Dirinya telah melakukan berbagai upaya agar lubang tersebut tertutup, tapi tidak membuahkan hasil. "Saya sudah coba menimbunnya pakai tanah dan menutup dengan terpal agar tidak runtuh lagi saat hujan, tapi tidak ada hasilnya," tutur Karyo.

Jagabaya Kalurahan Banjararum, Agus Sumarwoto membenarkan kemunculan lubang besar tersebut. Pihak kalurahan telah mengambil langkah antisipasi agar lubang itu tidak semakin melebar. "Kami telah mengevakuasi warga yang dekat lubang termasuk Mbah Karyo sementara mengungsi di kapanewon sebelah. Kami juga mengamankan lubang dengan memagar sekaligus menutup pakai terpal sehingga harapan kita kalau hujan tidak masuk ke lubang," ungkap Agus.

Salah satu pemicu munculnya lubang besar di Popohan diduga karena kondisi tanah labil. Sebagian besar lahan khususnya di wilayah Popohan merupakan kawasan tanah labil. Kondisi ini sempat membuat salah satu SD di situ harus dipindahkan beberapa kali.

"Kawasan itu baik di Klepu, Popohan, Mejing tanahnya memang bergerak. Bahkan ada SD pindah sampai dua kali karena dari titik pertama tanahnya bergerak, kemudian pindah ke satu tempat dan tanahnya juga bergerak, sementara sekarang di lokasi terakhir aman," katanya.
Untuk memastikan penyebab munculnya lubang besar di Popohan, perlu dilakukan kajian para ahli. Agus berharap pada instansi terkait untuk melakukan kajian mendalam tentang kondisi tanah di wilayah Popohan untuk menentukan langkah antisipatif yang tepat. (Rul)-

Sentimen: netral (78%)