Launching program KKBC di Kecamatan Gumelar. (Foto: Ist)

Krjogja.com - PURWOKERTO - Untuk menjaring pekerja informal di pedesaan menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto membuat gebrakan masuk desa mengampanyekan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC).

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto, Antony Sugiarto, Jumat (21/7/2023) menjelaskan kegiatan di wilayah Banyumas dilaunching di Kecamatan Gumelar.

Dalam kegiatan itu dihadiri Asisten Administrasi Umum Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie, Camat Kecamatan Gumelar Diah Rapitasari, Forkopimcam , serta Kepala Desa se-Kecamatan Gumelar.

Antony menambahkan, KKBC merupakan satu kampanye yang diluncurkan untuk melindungi pekerja Indonesia. Dengan kegiatan kampanye ini, diharapkan pemerintah daerah bisa memberikan dukungan penuh.

"Seperti di wilayah Kabupaten Banyumas, banyak jenis pekerja perorangan, peternak, penderes, hingga petani. Diharapkan dengan program ingin memastikan masyarakat terlindungi dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Antony.

Karena dengan membayar iuran Rp 16.800 per bulan akan mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian. Kemudian bagi warga yang ingin menyisihkan untuk tabungan Rp 36.800 per bulan akan mendapatkan Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian.

Camat Gumelar, Diah Rapitasari mengatakan, kegiatan ini selaras dengan Inpres nomor 4 Tahun 2022 tentang pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Kami berharap risiko terkait pekerjaan mereka itu bisa kita berikan perlindungan. Karena kalau mereka tidak terlindungi dan terjadi sesuatu bisa menciptakan kemiskinan baru," ungkapnya.

Asisten Administrasi Umum Setda Banyumas, Agus Nur Hadie yang secara langsung ikut meresmikan kampanye program KKBC Masuk Desa, menyampaikan terima kasih kepada BPJS ketenagakerjaan, yang telah melakukan launching kegiatan ini.

Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dengan memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan khususnya di Kabupaten Banyumas. (Dri)