Sekjen PP HI, Yopie Wirawan Adibrata (kanan) didampingi Direktur Teknik PPHI sekaligus Technical Delegates PON Cabor Hapkido di PON XXI, Master V Yoyok Suryadi saat memberikan penjelasan mengenai persiapan Kejurnas Senior sekaligus BK PON kemarin. (

Krjogja.com - YOGYA - Pengurus Pusat (PP) Hapkido Indonesia (HI) kembali menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Senior V di GOR Among Raga, Sabtu-Minggu (22-23/7) hari ini. Pada ajang ini, sebanyak 266 atlet dari 24 provinsi se-Indonesia akan berebut tiket untuk bisa tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang karena Kejurnas ini juga dijadikan sebagai yang babak kualifikasi (BK) PON.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP HI, Yopie Wirawan Adibrata didampingi Direktur Teknik PPHI sekaligus Technical Delegates PON Cabor Hapkido di PON XXI, Master V Yoyok Suryadi kepada wartawan di Yogya, Jumat (21/7/2023) menjelaskan, pada ajang Kejurnas kali ini memang menjadi bagian untuk BK PON. "Jadi nantinya dalam penyelenggaraan, untuk hari Sabtu semua pertandingan akan full

BK PON, sedangkan yang Minggu ada yang BK PON ada yang Kejurnas," jelas Yopie.

Mengingat ajang ini menjadi BK PON, Kejurnas ini diikuti oleh 24 utusan Pengda atau Pengprov se-Indonesia yang terdiri dari, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Pada Kejurnas ini, Yopie menjelaskan, untuk kategori yang ditandingkan menjadi BK PON meliputi nomor daeryun (fighting/tarung), hyung (peragaan jurus), hoshinsul (peragaan teknik beladiri praktis Hapkido yang dilakukan berpasangan) serta nakbob (teknik jatuhan yang dilakukan dengan rintangan). "Total nomor yang ditandingkan nanti ada 255. Karena BK PON dengan nomor-nomor tersebut, maka ajang ini diikuti oleh 266 atlet dan 103 ofisial," jelasnya.

Dirtek sekaligus TD Cabor Hapkido PON, V Yoyok Suryadi menjelaskan, BK PON yang digelar di DIY ini sejatinya akan digelar di Solo dalam Indonesian Martial Arts Games (IMAG) namun karena ajang itu urung digelar dan BK PON hapkido digeser ke DIY. "Untuk BK PON ini setiap nomor nantinya akan ada 8 kuota yang bisa tampil di PON. Hanya saja, karena ada 2 slot untuk tuan rumah, maka yang diperebutkan di BK PON tinggal 6 slot saja tiap nomor," jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum (Ketum) PP Hapkido Indonesia GBPH H Prabukusumo SPsi berharap kegiatan ini dapat berjalan sukses, lancar, adil dan memiliki standar kompetisi yang berkelas serta dapat dijalankan dengan aman dan berharap setiap kontingen dapat mengikuti dengan baik dan sukses, serta nyaman selama di Yogyakarta. "Kami harapkan BK PON pertama untuk hapkido ini bisa berjalan maksimal dan lancar," jelasnya.

Terpisah, Ketum KONI DIY Prof Dr Djoko Pekik Irianto MKes AIFO mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada PP HI dan pengda HI DIY yang menggelar BK PON XXI di DIY. "Kami berharap pertandingan dapat terlaksana dengan baik dan sukses, berjalan dengan fair play dan objektif sehingga mampu menghasilkan atlet atlet yang berkualitas tinggi yang akan bertanding di PON, dan selanjutnya bisa berkibar di dunia internasional," jelasnya. (Hit)