Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Dito Mahendra Mangkir Pemeriksaan Kasus Senjata Api Ilegal
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, CNN Indonesia --
Bareskrim Polri mengatakan Dito Mahendra mangkir dari panggilan penyidik terkait kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Dito sedianya diperiksa untuk mendalami asal-usul kepemilikan senjata tersebut.
"Sudah kami undang klarifikasi, tidak hadir. Baru lidik belum ada upaya jemput paksa," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro saat dikonfirmasi, Kamis (30/3).
Djuhandhani memastikan dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, 9 dari 15 senjata api yang ada di rumah Dito Mahendra tidak memiliki izin.
"Dari hasil pendataan didapat 9 jenis senjata api illegal atau tidak dilengkapi dengan dokumen/surat izin," ujarnya.
Lebih lanjut, Djuhandhani menjelaskan penyelidikan dilakukan berdasarkan laporan polisi Nomor: LP/A/1/III/2023/Dit Tipidum Bareskrim. tertanggal 24 Maret 2023.
Dalam laporan model A itu, kata Djuhandani, Dito disebut sebagai terlapor dan diduga melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.
"Saat ini masih didalami penyelidikannya oleh anggota Direktorat Tindak Pidana Umum," katanya.
Sembilan jenis senjata api ilegal tersebut merupakan 1 pucuk Pistol Glock 17, 1 pucuk Revolver S&W, 1 pucuk Pistol Glock 19 Zev, 1 pucuk Pistol Angstatd Arms, dan 1 pucuk Pistol Heckler & Koch MP 5.
Sementara sisanya berjenis senapan dengan rincian 1 pucuk Senapan Noveske Refleworks, 1 pucuk Senapan AK 101, 1 pucuk senapan Heckler & Koch G 36, dan 1 pucuk senapan angin Walther.
Sebelumnya, KPK menemukan 15 pucuk senjata api saat menggeledah rumah Dito Mahendra pada Senin (13/3). Senpi yang ditemukan di rumah Dito mulai dari jenis glock hingga laras panjang.
Penggeledahan rumah Dito Mahendra berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman.
(tfq/fra)
[-]
Sentimen: negatif (97%)