Sentimen
Negatif (64%)
22 Jul 2023 : 15.30
Partai Terkait

Kelompok Penuding Jokowi Jegal Pencapresan Anies Baswedan Disebut Luhut Pengkritik Kampungan, Partai Demokrat Singgung KSP Moeldoko 

22 Jul 2023 : 15.30 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Kelompok Penuding Jokowi Jegal Pencapresan Anies Baswedan Disebut Luhut Pengkritik Kampungan, Partai Demokrat Singgung KSP Moeldoko 

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan melontarkan pernyataan berupa pengkritik kampungan terhadap kelompok yang menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menjegal pencalonan presiden Anies Baswedan. 

Pernyataan itu disampaikan Luhut dalam beberapa waktu terakhir dalam acara diskusi pada salah satu program televisi nasional. 

Lantas pernyataan Luhut turut disorot oleh Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. 

"Yang kampungan itu, dikritik marah-marah. Karena ini negara demokrasi bukan otoriter, lebih baik mengedepankan argumentasi, beradu data, fakta tanpa perlu mengeluarkan emosi," kata Herzaky dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Dirinya pun menyinggung sikap Jokowi yang justru membiarkan dan mempertahankan Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko. 

Pasalnya Jokowi dinilai abai dan membiarkan Moeldoko bersama segelintir kader eks Partai Demokrat terkait pengajuan upaya hukum peninjauan kembali (PK) kepengurusan Partai Demokrat yang sah. 

"Jadi, wajar publik menilai Pak Jokowi campur tangan, Karena ada orang terdekat di lingkarannya masih terus berupaya mengambil apa yang bukan haknya. Tapi, hingga saat ini masih saja dibiarkan," ungkapnya. 

Di sisi lain, Herzaky meminta Luhut agar dapat memberikan masukan kepada Jokowi untuk mengganti posisi Moeldoko. 

Langkah itu dinilai dapat menghilangkan kesan bahwa Jokowi cawe-cawe atas upaya pengambilalihan kedaulatan Demokrat dari kepemimpinan AHY.

"Lebih baik Pak Luhut sarankan Pak Jokowi, tolong di-reshuffle itu Moeldoko, atau disentil. Jangan ganggu-ganggu lah. Jangan mengambil apa yang bukan haknya," pungkasnya. (raa)

Sentimen: negatif (64%)