Denny Indrayana Dinonaktifkan dari Wakil Presiden Kongres Advokat
Keuangan News Jenis Media: Nasional
KNews.id – Dewan pengurus Pusat Kongres Advokat Indonesia (KAI) menonaktifkan sementara Denny Indrayana dari jabatan Wakil Presiden KAI periode 2019-2024.
Presiden DPP KAI Tjoetjoe Sandjaja hernanto menjelaskan penonaktifan Denny itu tertanggal 14 Juli 2023.
Keputusan itu diambil usai DPP KAI menerima pengaduan dari sembilan Hakim Konstitusi atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Denny buntut pernyataannya yang mengaku mendapat bocoran putusan uji materi sistem pemilu.
“KAI telah mengambil sikap dan memutuskan untuk menonaktifkan sementara yang bersangkutan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia Nomor: 09/SKEP/DPP-KAI/2023 Tentang Penonaktifan Sementara Adv. Prof. Denny Indrayana, SH., LLM., PHD sebagai Wakil Presiden Kongres Advokat Indonesia Masa Bakti 2019-2024, tertanggal 14 Juli 2023,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/7).
Dihubungi terpisah, Denny Indrayana mengaku dirinya-lah yang mengusulkan penonaktifan sementara dari jabatannya sebagai wakil presiden KAI.
Ia mengambil langkah itu agar proses pemeriksaan dapat berlangsung dengan jujur dan adil.
“Inisiatif itu saya ambil untuk menjaga proses pemeriksaan tetap jujur dan adil,” kata Denny dalam keterangannya, Kamis (20/7).
Setelah DPP KAI menerima pengaduan dari MK, Denny juga meminta izin keluar dari grup WhatsApp pimpinan KAI.
Denny pun turut membagikan pesan yang ia tulis sebelum meninggalkan grup WhatsApp tersebut.
Pada pesan itu, mulanya Denny menyampaikan ia belum akan menjawab soal materi pengaduan. Ia baru akan menyampaikannya pada waktu yang tepat dan jika memang diperlukan.
Denny menjelaskan pesan itu ia kirimkan untuk menegaskan kepada KAI agar menjadikan pengaduan ini sebagai pembuktian kepada publik bahwa proses pemeriksaan etika di KAI berjalan secara profesional.
“Agar kesempatan atas adanya pengaduan ini justru kita manfaatkan untuk menunjukkan kepada khalayak luas bahwa proses pemeriksaan etika di KAI berjalan professional, adil, dan beretika,” tulis Denny.
Setelahnya, Denny pun pamit untuk keluar sementara dari grup WhatsApp pimpinan KAI itu.
“Sebagaimana saya sampaikan, adalah untuk menjaga kehormatan forum pemeriksaan etika itu sendiri. Di samping untuk menjaga fairness, antara pengadu dan kami, teradu,” kata dia. (Zs/CNN)
Sentimen: negatif (86.5%)