Sentimen
Positif (99%)
22 Jul 2023 : 12.31
Informasi Tambahan

Institusi: UGM

Kab/Kota: Sleman

Partai Terkait

Ungkap Harga Suara di Forum Fisipol UGM, AHY Ingatkan Anak Muda Selamatkan Demokrasi

22 Jul 2023 : 12.31 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Ungkap Harga Suara di Forum Fisipol UGM, AHY Ingatkan Anak Muda Selamatkan Demokrasi

Krjogja.com - SLEMAN - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pembicara utama dalam Fisipol Leadership Forum dengan tajuk Mampukah Kita Selamatkan Demokrasi di Indonesia?, Kamis (20/7/2023) siang. AHY mengingatkan generasi muda untuk bergerak aktif menyelamatkan demokrasi Indonesia yang dinilai masih tak sehat dan stagnan kini.

AHY, mengatakan Indonesia mengalami kemunduran demokrasi dalam beberapa tahun terakhir meski secara kuantitatif keikutsertaan dalam pemilu masih menjadi salah satu tertinggi di dunia. Hal tersebut menurut AHY harus disikapi dengan serius oleh masyarakat terutama anak-anak muda.

"Voters kita juga relatif tinggi, 2019 tercatat 158 juta 81 persen pemilih dari DPT. Amerika saja di angka 50 sekian persen saja. Ini bagus, tapi perlu kita cermati juga 81 persen apakah tergerak karena pribadi, atau bergerak karena ada insentif uang. Ini seperti menjadi budaya, kalau tidak memberi uang dianggap kandidat tak peduli rakyatnya. Sekarang Rp 150 ribu satu suara nanti naik Rp 200 ribu dan seterusnya. Ini tidak boleh diteruskan karena hanya yang punya uang yang bisa maju," tandas AHY.

Situasi tersebut menurut AHY tidak sehat karena hanya akan mengarahkan calon pemimpin pada popularitas dan isi tas. AHY juga memberikan sorotan pada politik identitas yang mencuat akhir-akhir ini dan masih terasa.

"Kualitas kandidat saat ini lebih mengarah pada popularitas dan isi tas. Logikanya pemimpin itu punya kapasitas, integritas yang baik. Baru yang lainnya. Kita harus bangun SDM partai politik. Jangan sampai kedepankan popularitas dan isi tas. Jangan sampai putera terbaik gugur karena tak bisa membeli suara," tandas putera sulung SBY ini.

Di sisi lain menurut AHY, kebebasan rakyat yang kini tak lagi baik juga harus menjadi sorotan penting untuk dikritisi. "Di sini saya ajak teman-teman muda untuk do something. Anak-anak muda harus bergerak menyelamatkan demokrasi. Kita harus berani speakup dan spread out," tandasnya.

Dalam dialog di kampus Fisipol UGM tersebut, AHY mendapatkan tanggapan dari pembahas seperti Pratiwi Yudha (Dema Fisipol UGM), Titok Hariyanto (Ketua Atmawidya Alterasi Indonesia) dan Yulida Pangastuti (dosen Fisipol UGM). Muncul tanggapan menarik bahwa AHY seharusnya membahas lebih luas tentang demokrasi, keberlanjutan peradaban manusia dan partai politik yang kini jadi agen utama demokrasi di Indonesia.

Titok Hariyanto misalnya, menyoroti bahwa wakil-wakil rakyat dari Demokrat khususnya di DIY tampak tak bersuara ketika terjadi persoalan di masyarakat. Padahal menurut dia, hal itu penting sebagai wujud partai politik yang ada bersama rakyat mengurai persoalan.

"Misalnya sampah, tidak ada suara dari anggota dewan Demokrat di Jogja ini. Kemudian persoalan jam malam, apa yang harus disuarakan itu tidak pernah muncul dari legislator Demokrat. Partai politik hanya menjual gagasan saat hendak pemilihan saja, tapi setelah itu kita tak pernah dengar," ungkapnya.

Hal tersebut lantas mendapat tanggapan dari AHY yang menyatakan bahwa hal tersebut menjadi masukan besar bagi perjalanan partainya ke depan. Ia mengaku berterimakasih atas masukan dan saran yang disampaikan dalam forum menarik UGM tersebut. (Fxh)

Sentimen: positif (99.8%)